kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akhir tahun, CPO bisa tembus US$ 1000 per ton


Rabu, 22 Agustus 2012 / 14:32 WIB
Akhir tahun, CPO bisa tembus US$ 1000 per ton
ILUSTRASI. Telkomsel resmi menjadi pionir layanan 5G di Indonesia. ANTARA FOTO/ Reno Esnir/aww.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memperkirakan, harga kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) bisa naik pada akhir tahun. Diperkirakan, harga CPO bisa menembus harga US$ 1000 per ton.

Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gapki bilang, dalam beberapa bulan terakhir ini, harga CPO turun hingga level US$ 800 per ton. Harga diperkirakan naik lagi karena didorong berkurangnya produksi kedelai sebagai sumber minyak nabati lainnya. "Harga bisa menyentuh level US$ 1.000 per ton pada akhir tahun," jelas Fadhil baru-baru ini.

Ketua Bidang Pemasaran GAPKI, Susanto mengatakan, saat ini harga CPO berkisar antara US$ 896 hingga US$ 900 per ton. Ia memperkirakan, harga CPO rata-rata Agustus mencapai US$ 920 per ton. "Penyerahan September turun menjadi US$896 per ton dan penyerahan Oktober mendatang US$907 per ton. Artinya kami melihat tren Oktober (harga CPO) akan naik lagi,” kata Susanto.

Penurunan harga CPO itu, kata Susanto karena saat ini stok komoditas di Malaysia mencapai 2 juta ton. Ini merupakan stok tertinggi sejak tahun 2010. Melimpahnya stok di Malaysia itu mampu menekan harga CPO. Sementara itu, ekspor CPO Malaysia melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×