kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat listrik padam, Omzet pedagang Tanah Abang turun drastis


Rabu, 07 Agustus 2019 / 13:22 WIB
Akibat listrik padam, Omzet pedagang Tanah Abang turun drastis


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peristiwa blackout atau pemadaman PLN yang terjadi secara mendadak pada Minggu (4/8) menyebabkan para pedagang pakaian di pusat grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengalami penurunan omzet.

Pemadaman yang terjadi saat weekend menyebabkan penghasilan para pedagang pakaian baik grosir atau eceran mengalami penurunan omzet cukup drastis.

Pedagang grosir pakaian Tanah Abang, sekaligus pemilik toko Rina – Rini Collection, Rina Suri juga terkena dampak blackout PLN akhir pekan kemarin.

Ia mengaku pembelian offline maupun online menurun drastis, sekitar 60% karena peristiwa tersebut. Banyak pesanan yang tidak dapat diproses karena saluran komunikasi terhambat oleh sinyal akibat gangguan pemadaman listrik.

Baca Juga: Kejadian blackout listrik antara hujatan & apresiasi, IAGI apresiasi gerak cepat PLN

“Orderan enggak bisa diproses, terutama yang online karena pembeli kesulitan transfer dan sinyalnya jelek. Pembeli yang langsung datang pun akhirnya pulang karena gelap, tidak bisa memilih barangnya,” ungkapnya.

Rina mengatakan proses pembayaran non-tunai di gerainya juga terganggu akibat pemadaman listrik. Padahal, saat akhir pekan, omzet yang bisa diraup oleh tokonya dua kali lipat dibanding hari biasa.

“Kalau Sabtu-Minggu, sehari bisa sampai Rp 30 juta, karena kemarin mati listrik turun lebih dari setengah. Listriknya mati dari pagi soalnya. Begitu mati lebih dari 2 jam, saya langsung tutup toko,” tandasnya.

Ia berharap kejadian tersebut tidak berulang lagi karena cukup mengganggu usahanya.

Baca Juga: Akibat listrik padam, pabrik Lotte Chemical Titan (FPNI) berhenti beroperasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×