kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AKRA gencar bangun SPBU dan SPBN


Rabu, 16 Oktober 2013 / 08:55 WIB
ILUSTRASI. Penyebab air kencing berbusa.


Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT AKR Corporindo makin gencar merambah bisnis ritel penjualan bahan bakar minyak (BBM). Perusahaan swasta ini terus membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di beberapa tempat.

Menurut Suresh Vembu, Direktur AKR Corporindo, hingga kini, pihaknya secara total sudah mengoperasikan sebanyak 50 unit SPBU dan SPBN di beberapa lokasi. Seperti Lampung, Medan, Banjarmasin, dan Bali. "Khusus di Bali, ada beberapa SPBU yang belum selesai dikerjakan. Semoga akhir tahun ini sudah selesai," katanya ke KONTAN, Senin (14/10) tanpa merinci lebih lanjut.

Suresh menyatakan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah pom bensin di beberapa tempat. Maklum, bisnis pendistribusian BBM sudah menjadi bisnis utama AKR Corporindo. Mengalahkan bisnis distribusi kimia yang sebelumnya menjadi sumber pendapatan mereka.

Suresh menargetkan hingga akhir tahun ini, pihaknya sudah mengoperasikan secara total 91 SPBU dan SPBN. Adapun sampai 2014 nanti, AKRA berambisi bisa mengoperasikan sebanyak 140 pom bensin di beberapa daerah di Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan.

Untuk membangun satu pom bensin, menurut Suresh, investasinya berbeda-beda, tergantung dari lokasi. Namun rata-rata berkisar antara Rp 6 miliar sampai Rp 7 miliar per pom bensin.

Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH Migas) sendiri sudah mengalokasikan bahan bakar untuk AKRA sebanyak 267.000 kiloliter (KL) pada Desember 2012 lalu. Namun, belakangan, kuota tersebut sudah bertambah menjadi 881.000 KL.

Menurut Suresh, kuota yang didapat AKR untuk sementara ini masih mencukupi. Namun, untuk tahun depan, ia perkirakan bisa berkurang lantaran konsumsi BBM bakal semakin membengkak.

Namun, Djoko Siswanto, Sekretaris BPH Migas mengatakan jumlah kuota yang diberikan ke peritel BBM sudah cukup. Hal ini sesuai kesepakatan bersama lewat sidang komite pada 15 Agustus 2012. "Kuota yang kami beri lebih dari cukup. Jadi teruskan saja progres pembangunan SPBU dan SPBN," katanya.

Sejauh ini, progres pembangunan pom bensin AKRA tidak mempunyai kendala yang berarti. Untuk itu ia berharap pembangunan pom bensin bisa berjalan sesuai target.

Adapun soal pemanfaatan biofuel, Suresh mengklaim, AKRA sudah siap memanfaatkan kebijakan pemanfaatan energi terbarukan seperti biodiesel dan bioetanol. "Kami ikuti regulasi pemerintah dan permintaan pelanggan. Lagipula untuk sementara ini, pemanfaatan biofuel masih digunakan oleh industri," kataSuresh yang menyebut AKRA bakal memakai biofuel dari dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×