Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Meski sudah membentuk anak usaha patungan di awal tahun ini, tetapi usaha terminal curah cair dan gas yang dikembangkan PT AKR Corporindo Tbk bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III masih belum bisa dioperasikan tahun ini.
Sapto Warsono Soebagio, Direktur Utama PT Terminal Curah Semarang mengatakan setahun pertama ini pihaknya baru akan melakukan pembangunan terminal curah cairnya terlebih dahulu. “Tahun ini mungkin akan pembangunan dulu. Kami dikasih lahan seluas 16 ribu meter persergi,” paparnya kepada Kontan, Selasa (26/1).
Ia memperkirakan, terminal curah cair baru bisa beroperasi pada tahun 2017. Rencananya, di lahan 16.000 meter persegi akan dilakukan pembangunan 9 tangki penyimpanan yang bisa menampung sekitar 28.000 kiloliter (KL). Adapun 9 tangki itu dipersiapkan dalam beberapa variasi kapasitas, mulai dari 1.250 KL hingga 7.000 KL.
Biaya investasi untuk membangun terminal curah cair ini diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 150 miliar. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi dari dana internal sekitar 30% dan sisanya berasal dari pinjaman perbankan sekitar 70%.
Sapto menambahkan, jika sudah beroperasi, AKR Corporindo sudah dipastikan akan menjadi klien perusahaan. Namun, kedepannya terminal curah cair ini juga akan melayani logistik curah cair bagi beberapa perusahaan-perusahaan d iluar induknya. Menurutnya, selama ini kebutuhan logistik di Terminal Tanjung Emas Semarang masih cukup tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News