kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   6.000   0,40%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Alasan Grup Astra Rajin Investasi di Sektor Perbankan dan Kesehatan


Rabu, 06 Juli 2022 / 09:22 WIB
Alasan Grup Astra Rajin Investasi di Sektor Perbankan dan Kesehatan
ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung?Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Alasan Grup Astra Rajin Investasi di Sektor Perbankan dan Kesehatan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) selama ini lebih sering dikenal sebagai perusahaan di bidang otomotif hingga pertambangan. Namun, belakangan ini Astra cukup getol berinvestasi dan melebarkan sayap bisnisnya ke sektor-sektor lain. 

Terbaru, Grup Astra melalui PT Sedaya Multi Investama atau Astra Financial membeli 1,14 juta saham PT Bank Jasa Jakarta. Jumlah ini setara dengan 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor yang bernilai transaksi sebesar Rp 3,87 triliun. 

Sebelumnya, dari April hingga Juni lalu, Astra mengakumulasi beli saham PT Medikaloka Herminat Tbk (HEAL) selaku pengelola RS Hermina. Saat ini, Astra telah memiliki 5,43% saham HEAL dengan valuasi sebesar Rp 1,24 triliun.

Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan, pada dasarnya Astra secara rutin melakukan tinjauan strategis atas portofolio investasinya dan membuat keputusan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan. 

Baca Juga: Aksi Merger dan Akuisisi Jumbo Masih Akan Semarak di Indonesia, Begini Prediksinya

Strategi pertumbuhan Astra berfokus pada pengembangan portofolio yang ada, memanfaatkan ekosistem bisnis Astra, mengejar peluang baru, hingga membangun ekosistem dan kapabilitas digital Astra.

Ia pun mengakui bahwa tahun ini Astra rajin berinvestasi di beberapa sektor industri, termasuk perbankan dan kesehatan. Khusus untuk perbankan, Astra ingin terlibat dalam pengembangan adopsi digital dan literasi keuangan yang terus tumbuh di Indonesia. 

“Astra berpandangan bahwa bank digital memungkinkan Astra untuk memperluas pelayanan dan proporsi dalam berbagai produk keuangan kepada para pelanggan,” ujar dia, Selasa (5/7). 

Sedangkan di sektor kesehatan, Astra melihat bahwa sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dan menjadi salah satu yang paling diuntungkan lantaran pemerintah juga berupaya meningkatkan investasi di sektor kesehatan.

Baca Juga: Astra Akuisisi 49,56% Saham Bank Jasa Jakarta, Akan Dijadikan Bank Digital

Harapannya, investasi Astra di RS Hermina, juga di Halodoc pada tahun lalu, dapat membantu meningkatkan kualitas sektor kesehatan secara keseluruhan di Indonesia.

Grup Astra juga mengakui, kondisi perekonomian global dalam beberapa waktu terakhir cenderung kurang kondusif. Apalagi, suku bunga acuan mulai mengalami tren kenaikan.

Namun, Astra melihat Indonesia merupakan salah satu negara yang kondisi ekonominya relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya, terutama dari sisi tingkat inflasi.

“Perkembangan ekonomi dalam dan luar negeri akan selalu kami monitor untuk menyesuaikan strategi bisnis, termasuk rencana investasi ke depan,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×