Reporter: Ivana Wibisono | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Chairman dan Founder Lippo Group Mochtar Riady mengungkapkan alasannya membangun Meikarta. Menurutnya, pada 30 tahun lalu, saat mengunjungi salah satu nasabahnya di Samarinda, Mochtar sempat melewati suatu perkampungan transmigrasi milik pemerintah.
Di kampung tersebut, Mochtar melihat tidak ada fasilitas penunjang bagi warga setempat, seperti sekolah, rumah sakit, dan klinik. Akses jalanan dari kampung transmigrasi menuju Samarinda pun sangat rusak akibat hujan yang mengguyur.
“Ini adalah program pemerintah untuk mengadakan lapangan kerja dan pemukiman. Saya merasa bahwa proyek tersebut tidak berperikemanusiaan. Perumahan dibangun tapi fasilitas tidak dipikirkan. Ini tidak teratur,” ungkapnya pada saat acara Halal Bihalal Lippo Group di Mochtar Riady Institute of Nanotechnology, Karawaci, Tangerang, Banten (6/7).
Dengan alasan itulah, Mochtar akhirnya memiliki visi untuk membangun suatu wilayah pemukiman di mana terdapat beragam fasilitas di dalamnya. Ia mengungkapkan bahwa kelangkaan tanah di Indonesia untuk pemukiman bisa diatasi dengan pembangunan secara vertikal.
“Dan kalau kita sebagai pengusaha developer, jangan memposisikan diri sebagai pembangun rumah. Tapi pembangun kota. Kalo konsepnya bangun kota, maka di situ kita harus menyediakan bangunan pendidikan, dan pengobatan, tugu-tugu, dan sebagainya. Dan semua kebutuhan dari masyarakat ini harus diusahakan dengan baik,” jelas Mochtar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News