kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alasan penutupan pabrik Nissan di Indonesia


Jumat, 29 Mei 2020 / 12:55 WIB
Alasan penutupan pabrik Nissan di Indonesia
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Pabrik mobil Nissan di Jepang


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID -  Pasca menghentikan produksi mobil merek Datsun di Indonesia menjelang akhir tahun 2019 lalu, Nissan Motor kini bikin keputusan yang membuat berat bisnis otomotif di Indonesia. Perusahaan kuda besi dari Jepang itu memutuskan untuk menutup pabrik perakitan mobil Nissan di Indonesia.

Pengumuman penutupan pabrik disampaikan langsung oleh Makoto Uchida, Chief Executive Officer (CEO) Nissan Motor dalam pernyataan tertulis di Jepang pada Kamis, (28/5). “Nissan berkonsentrasi pada pabrik di Thailand sebagai basis produksi tunggal di ASEAN,” kata Uchida.

Keputusan Nissan Motor ini tentu memiliki alasan yang masuk akal. Mengingat penjualan mobil di Indonesia tidak mengalami kenaikan beberapa tahun terakhir. Justru sebaliknya, tiga bulan belakangan penjualan mobil justru terjun bebas akibat wabah covid-19.

Dari angka penjualan, penjualan Nissan juga tak juga menunjukkan performa menggembirakan belakangan ini. Meski telah mendapatkan support dari Mitsubishi untuk produksi produk bersama kendaraan multi purpose vehicle (MPV), namun tak mampu menggenjot penjualan Nissan secara signifikan.

Meski demikian, Uchida dalam pernyataannya bilang, penghentian produksi di Indonesia dilakukan dalam rangka transformasi bisnis yang kini sedang diterapkan. “Kami ingin memastikan pertumbuhan yang stabil, dan berkonsentrasi pada kompetensi dan meningkatkan kualitas bisnis kami,” katanya. Ia menambahkan, Nissan akan melakukan pengetatan keuangan agar bisa mengembalikan performa bisnis yang menguntungkan. 

Selain menutup pabrik di Indonesia, Nissan juga menutup pabriknya di Barcelona, Eropa Barat. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil Nissan selama empat bulan terakhir hanya mencapai 2.088 unit. Adapun sepanjang tahun 2019 lalu, Nissan menjual mobil sebanyak 12.302 unit, hanya sekitar 1,2% dari total penjualan mobil di Indonesia.

Adapun tahun 2018 lalu, penjualan Nissan hanya mencapai 6.999 unit, atau sebesar 0,6% dari pangsa pasar mobil di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×