Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Mengubah konsep pemasaran mengikuti zaman menjadi kebutuhan mendesak saat ini. Itu pula yang dilakukan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) guna menyiasati pasar yang berubah dan dinamis. Penggunaan teknologi menjadi hal yang dipilih untuk mengikuti perkembangan tersebut.
Hal itu dibuktikan Alfamart dengan melaunching toko virtual pertama di Indonesia.
Program tersebut bernama Alfamind, menawarkan alternatif baru bagi masyarakat yang ingin menjadi pengusaha.
”Ini menjadi jaringan toko virtual 3D pertama di Indonesia yang didukung teknologi Augmented Reality-Virtual Reality (AV-VR),” terang Hans Prawira Presiden Director Alfamart dalam soft launching Alfamind di Jakarta, Kamis (23/6).
Hans mengungkapkan Alfamind merupakan hasil pengembangan bisnis ritel dari toko fisik yang selama ini dikenal. Toko virtual tersebut didukung teknologi 3D AR-VR berbasis aplikasi smartphone. Kehadiran Alfamind memudahkan store owner dalam menawarkan barang-barang. ”Bahkan memberikan konsumen sensasi berbelanja di toko nyata,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, selain keuntungan dari margin penjualan, store owner juga diberi kemudahan lainnya. Yakni, pengelolaan operasional dilakukan oleh Alfamart.
”Keuntungan lainnya store owner juga mendapatkan point rewards yang bisa ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik,” tambah Viendra Primadia, Virtual Store GM Alfamart.
Produk yang tersedia di Alfamind lebih variatif dan tidak terbatas pada kebutuhan harian atau groceries. Namun, menekankan pada keunikan dan fungsi produk yang jarang ditemukan pada toko ritel pada umumnya. Sebagian besar produk-produk dipasok dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
”Jadi Alfamind juga membuka peluang bagi UMKM sebagai pemasok,” imbuh Viendra.
Saat ini Alfamind telah beroperasi dan memiliki ratusan store owner. Viendra optimistis, angka tersebut bakal berkembang lebih banyak. Sebab, dengan didukung jaringan Alfamart sejumlah 11.000 toko, memungkinkan Alfamind tumbuh.
”Alfamind bisa menjadi benchmark bagi perkembangan bisnis ritel di Indonesia,” tandasnya optimistis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News