Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Setelah gencar membuka gerai di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk kini melirik Kalimantan sebagai tujuan ekspansi selanjutnya. Demi memuluskan rencana tersebut, pemilik jaringan minimarket Alfamart ini sedang menjajaki pendirian pusat distribusi di pulau kaya hasil tambang ini.
Direktur Urusan Perusahaan Sumber Alfaria, Solihin menjelaskan, ekspansi ke daerah baru memang harus dimulai dengan cara mendirikan pusat distribusi. "Membuka gerai itu adalah tahap kedua," ujarnya, Senin (7/1).
Nah, Sumber Alfaria membidik wilayah Samarinda atau Banjarmasin sebagai lokasi pendirian pusat distribusi di Kalimantan. Targetnya, pada semester I tahun ini, perusahaan sudah mendapat kepastian lahan untuk dibangun pusat distribusi.
Pembangunan pusat distribusi diperkirakan memakan waktu delapan bulan. Sebagai gambaran, rata-rata pusat distribusi Alfamart membutuhkan lahan seluas 8.000 meter persegi (m2)-10.000 m2 untuk melayani 250-300 gerai.
Investasi untuk setiap pusat distribusi sekitar Rp 100 miliar. "Kalau lokasi pusat distribusi sudah ada di semester I, gerai pertama di Kalimantan bisa langsung dibuka akhir tahun ini," tutur Solihin.
Walaupun pusat distribusi direncanakan berlokasi di Samarinda atau Banjarmasin, namun pembukaan gerai nantinya tidak hanya dilakukan di dua kota itu, melainkan menyebar di sejumlah kota lainnya di Kalimantan. Namun, Solihin belum bisa memastikan jumlah dan lokasi gerai yang akan dibuka.
Dia mengaku, untuk ekspansi ke Kalimantan, perusahaan akan memulai dengan membuka gerai sendiri dulu, sebelum menggandeng investor dengan sistem waralaba. "Tapi kalau ada investor yang langsung mau, kami lebih senang," jelasnya.
Saat ini, Sumber Alfaria sudah mengoperasikan 21 pusat distribusi, serta sedang membangun satu pusat distribusi di Pekanbaru. Selain itu, ada dua lagi yang masih dalam tahap perencanaan, yaitu di Jambi dan Bogor.
Sampai penghujung 2012, Alfamart sudah memiliki sekitar 7.000 gerai, setelah ada penambahan 1.000 gerai baru pada tahun lalu. Ekspansi penambahan gerai tahun ini pun ditargetkan setidaknya sama dengan tahun sebelumnya.
Sayang, Solihin belum bersedia membocorkan target penjualan dan anggaran belanja modal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
