kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Alfamart membidik pasar online


Selasa, 19 Februari 2013 / 08:53 WIB
Alfamart membidik pasar online
ILUSTRASI. Film No Time To Die


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk siap memperluas pasar bisnisnya. Pemilik jaringan minimarket Alfamart ini meluncurkan sistem belanja
e-commerce yang diberi nama Alfaonline.

Menurut Direktur Teknologi Informasi Sumber Alfaria, Bambang Setiawan, alasan Alfamart terjun ke e-commerce karena melihat pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang begitu cepat, yaitu 30% per tahun. Di tahun depan jumlahnya diprediksi mencapai 65 juta pengguna.

Emiten berkode saham AMRT ini mengklaim sebagai jaringan minimarket pertama yang memperkenalkan e-commerce. "Kami mencoba memberikan solusi untuk konsumen yang tidak memiliki waktu ke gerai Alfamart," tutur Bambang pada saat peluncuran Alfaonline di Jakarta, Senin (18/2).

Alfaonline menawarkan kemudahan dalam hal pembayaran. Para konsumen, misalnya, bisa memilih pembayaran melalui e-voucher Alfamart, Mandiri
Clickpay, BCA Clickpay, XL Tunai maupun T-Cash. Untuk memanfaatkan fitur Alfaonline, konsumen mesti berbelanja minimal senilai Rp 50.000, ditambah ongkos kirim Rp 5.000. "Sedangkan untuk belanja di atas Rp 100.000 bebas ongkos kirim," imbuh Bambang.

Untuk saat ini, Alfaonline baru bisa melayani area Jabodetabek yang terdiri dari sekitar 200 gerai Alfamart. Bambang bilang, Alfaonline akan mulai merambah ke kota lain pada kuartal kedua tahun ini. Namun dia enggan menyebutkan kota yang dibidik.

Karena jangkauannya masih terbatas, Alfamart sepertinya tak berharap banyak dari kontribusi Alfaonline. Kata Bambang, target kontribusinya tidak muluk-muluk, hanya 1% dari seluruh penjualan Alfamart. Adapun investasi yang dibutuhkan untuk membangun infrastuktur e-commerce tidak terlalu besar karena sebelumnya Alfamart sudah meluncurkan Kartu AKU.

Kartu AKU adalah kartu anggota yang dirilis Alfamart sejak 2005, dan sudah merangkul 35.000 anggota hingga saat ini. Nantinya, anggota Kartu Aku dan Alfaonline akan diintegrasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×