kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peminat waralaba minimarket masih minim


Senin, 04 Februari 2013 / 10:03 WIB
Peminat waralaba minimarket masih minim
ILUSTRASI. Warga berjalan menggunakan payung saat turun hujan di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Setelah Kementerian Perdagangan (Kemendag) melansir Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 68 Tahun 2012 soal waralaba toko moderen, sejauh ini belum mendapat respon positif dari para pewaralaba ritel modern.

Fernia Rosalie Kristanto, Sekretaris Korporat PT Alfaria Trijaya Tbk mengakui, minat masyarakat berinvestasi toko moderen belum meningkat secara signifikan walau kesempatan sudah terbuka lebar. "Sejauh ini masih belum kelihatan," katanya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Sampai akhir 2012, Alfamart sudah memiliki sekitar 7.063 gerai. Adapun jumlah gerai yang sudah mereka waralabakan tercatat sebanyak 2.048 gerai atau sekitar 29% dari total gerai Alfamart.

Berdasarkan aturan tersebut, batas jumlah gerai milik sendiri paling banyak 150 gerai ditambah 60% sisanya.
 
Dari hitungan aturan tersebut, Fernia menghitung, Alfamart harus melepas sekitar 130 gerai per tahun hingga lima tahun mendatang untuk menyesuaikan diri dengan peraturan waralaba. "Tahun ini akan kami kejar," tegasnya.  Sayang, dia tidak punya catatan jumlah gerai yang sudah diwaralabakan sejak peraturan terbit.

Sejatinya, Alfamart mengaku tidak ada kesulitan mencari mitra waralaba untuk ekspansi bisnis. "Kami hanya menyiapkan skema waralaba yang lebih menarik kalau mau menjaring lebih banyak lagi mitra," ucapnya.

Saat ini, Alfamart mematok biaya waralaba sebesar Rp 45 juta untuk lima tahun, ditambah royalti sebesar 2% dari penjualan.

Direktur PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf, pemilik jaringan toko Indomaret pernah mengungkapkan kepada KONTAN, pihaknya akan mengikuti aturan waralaba toko moderen tersebut. Ia berkata dari sekitar 7.000 gerai Indomaret di November 2012, sekitar 37%-nya sudah diwaralabakan.

Associate Consultant International Franchise Business Management (IFBM) Evi Diah Puspitawati bilang penyebab masih kurangnya minat waralaba minimarket adalah minimnya sosialisasi kepada masyarakat umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×