kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alibaba membuka lowongan kerja di Indonesia


Rabu, 10 Juni 2020 / 22:34 WIB
Alibaba membuka lowongan kerja di Indonesia
ILUSTRASI. Kantor Alibaba.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alibaba Cloud akan membuka lowongan jabatan di berbagai divisi cloud computing secara global. Tak terkecuali di Indonesia. Sebelumnya, Alibaba Group sudah lebih dahulu mengabarkan pembukaan 5.000 jabatan di China.

Adapun Alibaba mencari kandidat terbaik untuk mengisi jabatan dalam divisi solution architect, business development dan lain-lain. "Untuk Indonesia sendiri, Alibaba melihat banyak talent muda yang giat belajar dan berpotensi menjadi aset berarti bagi perusahaan," kata Leon Chen, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia pada sesi Online Media Briefing Alibaba Cloud, yang berlangsung secara virtual, Rabu (10/6).

Sebagai informasi, Alibaba dikabarkan tengah membuka 5.000 lowongan pekerjaan untuk mengisi berbagai jabatan dalam divisi cloud computing. Perusahaan besutan Jack Ma tersebut membuka lowongan hingga akhir tahun fiskal 31 Maret 2021mendatang. Target Alibaba menjadi e-commerce terbesar di dunia. 

Alibaba akan menempatkan karyawan di berbagai spesialisasi pekerjaan. Mulai dari networks (jaringan), database, server, chip dan artificial intelligence (kecerdasan buatan). "Perjalanan transformasi digital untuk bisnis di China, yang sebelumnya diperkirakan akan memakan waktu tiga hingga lima tahun, sekarang kemungkinan akan dipercepat untuk diselesaikan dalam waktu satu tahun," kata Presiden Alibaba Cloud Intelligence Jeff Zhang, dalam pemberitaan Reuters Selasa (9/6).

Alibaba menambah jumlah karyawan setelah pada April 2020 lalu berkomitmen membelanjakan 200 miliar yuan (US$ 28 miliar) dalam tiga tahun ke depan. Mereka akan menggunakannya untuk membangun lebih banyak data center. Ekspansi tersebut sejalan dengan lonjakan permintaan terhadap cloud computing di banyak negara akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Merujuk data firma riset Gartner, saat ini Alibaba merupakan penyedia layanan cloud computing terbesar di Asia. Perusahaan itu nangkring di ranking ketiga di dunia. 
Sepanjang tahun fiskal 2020 yang berakhir 31 Maret 2020, pendapatan Alibaba dari bisnis cloud computing melonjak 62% year on year (yoy) menjadi 40 miliar yuan (US$ 5,7 miliar). 

Sementara di Indonesia, Alibaba Cloud telah memiliki dua data center yang masing beroperasi mulai tahun 2018 dan 2019. Pusat data tersebut telah mendapatkan sertifikat keamanan dan lisensi termasuk Keamanan Informasi ISO 27001 sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi No. 4 Tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×