kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.337.000   -150.000   -6,03%
  • USD/IDR 16.605   0,00   0,00%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Anak usaha British American Tobacco (BAT) kembangkan potensi vaksin covid-19


Kamis, 02 April 2020 / 22:39 WIB
Anak usaha British American Tobacco (BAT) kembangkan potensi vaksin covid-19
ILUSTRASI. BAT Group kembangkan potensi vaksin corona dengan menggunakan tembakau.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Anak perusahaan British American Tobacco (BAT) yang bergerak di bidang bio-teknologi, Kentucky BioProcessing (KBP), tengah mengembangkan potensi vaksin untuk virus corona atau COVID-19.

Ini merupakan calon vaksin yang potensial, bukan vaksin atau obat penyembuhan karena potensi vaksin ini masih dalam tahap proses pengembangan awal.

Berdasarkan rilis pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/4), belum lama ini, KBP melakukan kloning atas sebagian urutan genetik COVID-19.

Baca Juga: AS mengumumkan larangan e-cigarette di seluruh negara bagian

Kloning tersebut mengarah pada pengembangan potensi antigen, yakni suatu zat yang menginduksi respons imun dalam tubuh, khususnya produksi antibodi.

Kemudian, antigen ini dimasukkan ke dalam tanaman tembakau untuk diproduksi ulang. Setelah tanaman tembakau tersebut dipanen, antigen yang telah diproduksi lalu dimurnikan. Saat ini, potensi vaksin tersebut sedang dalam tahap pengujian pra-klinis.

Untuk itu, BAT tengah menjajaki kerja sama dengan badan-badan pemerintah dan pihak ketiga lainnya demi melakukan pengujian klinis sesegera mungkin.

Apabila pengujian tersebut berjalan dengan baik, BAT berharap  sebanyak 1-3 juta dosis vaksin dapat diproduksi setiap minggunya mulai Juni 2020.

Baca Juga: Bentoel Group (RMBA) jual mesin pengepak Rp 43,53 miliar ke BAT Turkey




TERBARU

[X]
×