Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) baru-baru ini memperoleh pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Multi Infrastruktur Tbk (SMI).
Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 22 November 2023 dua anak usaha SSIA yakni PT Suryacipta Swadaya (SCS) dan PT Jasa Semesta Utama (JSU) menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior dengan BCA dan SMI.
SCS dan JSU sebagai debitur memperoleh kucuran dana pinjaman maksimal Rp 1,5 triliun dari BCA dan SMI sebagai kreditur. Adapun SSIA bertindak sebagai sponsor.
Jangka waktu fasilitas pinjaman ini maksimal 120 bukan sejak tanggal penandatanganan.
Baca Juga: Hingga kuartal III, Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Naik 22,3%
Salah satu tujuan pemberian pinjaman ini adalah pelunasan pinjaman SSIA kepada International Financial Corporation. "Pinjaman ini juga ditujukan sebagai pembiayaan proyek Subang Smartpolitan," tulis Direktur Surya Semesta Internusa The Jok Tung dalam keterbukaan informasi, Jumat (24/11).
Manajemen SSIA menilai, tambahan dana yang diperoleh akan mempercepat pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan sebagai proyek utama grup perusahaan. Di samping itu, fasilitas pinjaman ini merupakan bagian dari manajemen liabilitas SSIA.
Dalam catatan Kontan, SSIA mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun pada 2023 untuk pengembangan Subang Smartpolitan. Secara keseluruhan, capex SSSi pada tahun ini mencapai Rp 1,3 triliun. Pembangunan Fase 1 Subang Smartpolitan diharapkan rampung pada 2024 mendatang.
Per kuartal III-2023, SSIA mencatatkan marketing sales Subang Smartpolitan sebesar Rp 31 miliar atau setara 2 hektare lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News