kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,08   -0,94   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneka Gas Industri akan membangun 100 filling station


Senin, 20 Agustus 2018 / 10:29 WIB
Aneka Gas Industri akan membangun 100 filling station
ILUSTRASI. Aneka Gas Industri


Reporter: Aulia Fitri Herdiana , Pratama Guitarra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samator Grup melalui anak usahanya PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) memompa target pembangunan 100 filling station hingga akhir tahun ini. Filling station adalah fasilitas atau depot untuk melayani permintaan pelanggan yang membeli gas dalam skala kecil.

Hingga semester pertama tahun ini, Aneka Gas Industri telah merampungkan pembangunan 95 unit filling station dari target 100 filling station. Adapun lokasi fasilitas pelayanan gas ritel ini beragam, antara lain di Bawen Jawa Tengah, Pamekasan Madura, Baturaja Sumatra Selatan.

Direktur AGII, Rahmat Harsono menyebutkan, selain di daerah tersebut, pihaknya juga tengah membidik pembangunan filling station di Indonesia Timur.

Ia menilai pertumbuhan pasar di wilayah Indonesia Timur cukup positif. Hanya saja, pertumbuhan tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi. "Mudah-mudahan akhir tahun bisa tercapai 100 filling station," ungkap dia kepada Kontan.co.id, Minggu (19/8).

Sebelumnya, Rahmat mengemukakan pengembangan satu filling station membutuhkan investasi senilai US$ 1 juta. Pada tahun ini, manajemen Aneka Gas Industri menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar.

Target kinerja

Saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang gas oksigen murni dan nitrogen murni ini telah memiliki beberapa kontrak dengan sejumlah pelanggan. Di antara kontrak yang paling besar berasal dari pelanggan rumahsakit.

Sayangnya, Rahmat enggan menjelaskan secara mendetail kontrak-kontrak tersebut. Satu hal yang pasti, manajemen Aneka Gas Industri pernah menyebutkan, untuk kontrak yang mereka peroleh, sebesar 25% dari total kontrak berasal dari rumahsakit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70% rumahsakit yang beroperasi di Indonesia merupakan kliennya, baik rumahsakit swasta maupun BUMN.

Selain pelanggan rumahsakit, sebanyak 25% kontrak Aneka Gas Industri berasal dari pelanggan ritel. Kemudian selebihnya filling station, infrastruktur baja, makanan dan minuman, terang Rahmat. Salah satu perusahaan yang sudah meneken kontrak dengan Aneka Gas Industri adalah PT Indofood, PT Wilmar dan PT Musim Mas.

Atas target pembangunan filling station tersebut, rencananya emiten dengan kode saham AGII di Bursa Efek Indonesia ini akan menambah produksi gas hingga 70%. Alasannya, permintaan terus bertambah dan ada beberapa pelanggan perusahaan menambah kapasitas permintaan gas, baik oksigen murni maupun nitrogen.

Hingga akhir tahun ini, manajemen AGII menargetkan pendapatan tumbuh berkisar 10%–15% year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,02 triliun hingga Rp 2,12 triliun. Sepanjang tahun lalu, AGII membukukan pendapatan Rp 1,88 triliun.

Pada semester I-2018, pendapatan AGII tumbuh 9,57% (yoy) menjadi Rp 950 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan gas yakni 64% atau Rp 608 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×