Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan adanya transaksi setoran modal kepada PT Feni Haltim (FHT) senilai US$ 159.642.000 atau setara dengan Rp 2.636.008.704.000 (Rp 2,6 triliun) pada 30 September 2025.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi ini dilatarbelakangi dengan adanya surat pengajuan dari FHT untuk setoran modal dari pemegang saham perusahaan tersebut, baik itu ANTM maupun HongKong CBL Ltd.
Rencana setoran modal pemegang saham ini telah dinyatakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ANTM tahun 2025 yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Baca Juga: Antam Targetkan Konstruksi Smelter Nikel RKEF Halmahera Timur Mulai September 2025
"Selanjutnya, transaksi merupakan bentuk dukungan pendanaan yang ditujukan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan Kawasan Industri di Buli, Maluku Utara, sebagai bagian dari program hilirisasi nikel, serta mempertahankan komposisi kepemilikan ANTM atas FHT sebagaimana diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkap Manajemen Aneka Tambang dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/10/2025).
Sebelum dilakukannya transaksi, kepemilikan saham FHT dimiliki oleh HongKong CBL Ltd dengan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 73.740.127 lembar saham (60%) atau setara Rp 737.401.270.000.
Selain itu, ANTM memiliki jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 49.160.085 lembar saham (40%) atau setara Rp 491.600.850.000.
Usai transaksi setoran modal, struktur permodalan di FHT pun berubah. Dalam hal ini, HongKong CBL Ltd memiliki jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 469.141.433 lembar saham (60%) atau setara Rp 4.691.414.326.000.
Di sisi lain, ANTM memiliki jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 312.760.955 lembar saham (40%) atau setara Rp 3.127.609.554.000.
Pelaksanaan transaksi ini merupakan bentuk dukungan pendanaan yang ditujukan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan pabrik RKEF dan Kawasan Industri di Buli, Maluku Utara yang merupakan bagian dari inisitif strategis pemerintah dalam melaksanakan hilirisasi nikel.
"Atas kepemilikan saham FHT sebesar 40%, akan memberikan kontribusi terhadap laba perusahaan pada saat pabrik RKEF dan Kawasan Industri beroperasi," tandas Manajemen Aneka Tambang.
Selanjutnya: Ciputra Life: Risk Sharing Bisa Tekan Lonjakan Premi Asuransi Kesehatan
Menarik Dibaca: From This Island Perkenalkan Serum Baru dengan Sentuhan Sosial untuk Papua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
