kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,20   -6,10   -0.67%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran infrastruktur gas dipangkas


Rabu, 24 Agustus 2016 / 17:36 WIB
Anggaran infrastruktur gas dipangkas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemotongan anggaran oleh pemerintah menyebabkan sejumlah proyek batal dilaksanakan. Tidak terkecuali proyek infrastruktur gas.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja menyebut, dengan berkurangnya anggaran maka jumlah pembangunan infrastruktur gas pun dikurangi.

"Usulan awal, tahun depan, 200.000 sambungan rumah tangga untuk proyek Jaringan gas (Jargas) dan 50 SPBG. Namun, anggaran yang mendapat persetujuan hanya 57.000 Jargas dan 2 SPBG," ujar Wiratmaja kepada KONTAN, Senin (22/8).

Sayang, Wiratmaja tidak menyebut besaran pemotongan anggaran untuk kedua proyek infrastruktur gas tersebut. Pemerintah baru akan menghitung investasi untuk proyek infrastuktur gas pada September 2016 mendatang.

Meski begitu, Wiratmaja masih cukup optimistis, konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas masih bisa tetap berjalan walaupun sejumlah proyek infrastruktur gas berkurang. Salah satu cara untuk terus menjalankan program konversi BBM ke gas adalah dengan menaikan margin untuk pengusaha SPBG.

"Dari sisi lain supaya SPBG tetap tumbuh kami usulkan supaya marginnya dinaikkan. Itu yang kami usulkan, jadi bagaimana margin itu besar,"kata Wiratmaja.

Sementara untuk Jargas masih akan dilakukan penugasan kepada PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan pengerjaannya masih tergantung pada dana APBN. Hingga Agustus ini, Wiratmaja menyebut proyek Jargas sudah nyaris selesai. "Jargas sedang pembangunan, sudah ada yang hampir 50%, ada yang 60%,"imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×