CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Anggaran K/L untuk Kementerian Pariwisata di 2020 ditambah Rp 6,5 triliun


Selasa, 10 September 2019 / 19:00 WIB
Anggaran K/L untuk Kementerian Pariwisata di 2020 ditambah Rp 6,5 triliun
ILUSTRASI. Pasir Timbul di Morotai


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah menambah anggaran untuk percepatan infrastuktur dasar di lima destinasi super prioritas. Adapun total anggaran sebesar Rp 6,5 triliun.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata menyebutkan bahwa pihaknya berani menjanjikan pariwisata menyumbang devisa terbesar bagi negara. "Kebutuhan Rp 10 triliun merupakan 0,5% dari APBN, tetapi kami berani menjanjikan devisa terbesar," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/9).

Baca Juga: Hadapi tiga masalah, Menpar butuh anggaran mencapai Rp 10 triliun

Sayangnya, anggaran kementerian dan lembaga (K/L) yang disetujui oleh DPR bagi Kementerian Pariwisata di tahun depan sebesar Rp 4,4 triliun. Padahal, Presiden Jokowi menginginkan infrastruktur dasar selesai tahun depan sehingga di tahun yang sama bisa memulai promosi besar-besaran.

Sedangkan, untuk pengembangan infrastruktur secara total, untuk mendukung rencana percepatan pembangunan infrastruktur dasar pemerintah menambah anggaran untuk 2020 sebesar Rp 6,5 triliun untuk keempat destinasi super prioritas. Adapun rinciannya Danau Toba (Rp 2,2 triliun), Borobudur (Rp 2,1 triliun), Labuan Bajo (Rp 300 miliar), dan Mandalika (Rp 1,9 triliun).

Sementara itu pada 15 Juli lalu dalam rapat terbatas, Jokowi bersama beberapa kementerian dan lembaga terkait membahas pengembangan lima destinasi super prioritas. Salah satu yang ditambahkan yakni Likupang.

Saat ini pemerintah juga menargetkan percepatan penetapan Peraturan Pemerintah (PP) perihal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang telah disepakati pada 27 Agustus lalu. "Kami targetkan Oktober telah ditetapkan menjadi KEK," ujarnya.

Baca Juga: Paruh Kedua 2019, Kinerja Maskapai Lebih Positif premium

Untuk progres pengembangan infrastruktur, Arief menyebutkan di Danau Toba telah berdiri The Kaldera - Toba Nomadic Escape di Lahan Zona Otorita Kabupaten Toba Samosir. Kemudian, di area yang sama pada 10 Oktober nanti akan berlangsung peletakan batu pertama Glamping.

Sementara untuk wisata di Borobudur, pemerintah telah membangun Yogyakarta Internatioanl Airport (YIA) di Kulon Progo. "Bandara ini telah melayani 66 penerbangan dengan kapasitas bandara mencapai 3 juta penumpang," ujarnya.

Sedangkan untuk Mandalika, proses pengukuran topografi dan konstruksi untuk pembangunan Sirkuit Moto GP akan dimulai pada Oktober nanti dan ditargetkan selesai 2020. Terakhir di Labuan Bajo saat ini telah mencapai tahap finalisasi pembangunan hotel marina, area komersial, dan pelabuhan ferry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×