Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
"Juga sejalan dengan peningkatan produksi dan selesainya smelter pemurnian timbal di tahun ini," jelas Hendra.
Demi merealisasikan target-target tersebut, ZINC akan mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure sebesar US$ 60 juta hingga US$ 70 juta untuk dua tahun ke depan.
Baca Juga: Kapuas Prima Coal (ZINC) menanti penyelesaian smelter timbal dan seng
Hendra mengungkapkan, dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk menopang peningkatan produksi di tahun ini dan tahun depan. Selain itu juga akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur tambang serta penambahan armada alat berat milik ZINC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News