kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antam (ANTM) gandeng PLN untuk penyediaan listrik smelter feronikel di Haltim


Selasa, 14 Desember 2021 / 19:49 WIB
Antam (ANTM) gandeng PLN untuk penyediaan listrik smelter feronikel di Haltim
ILUSTRASI. Salah satu pabrik smelter milik Aneka Tambang (ANTM)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengawal penyelesaian Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) di Maluku Utara. Saat ini, perusahaan dengan kode emiten ANTM itu tengah melakukan pembahasan kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) perihal penyediaan listrik untuk proyek smelter tersebut.

SVP Corporate Secretary ANTM Yulan Kustiyan mengungkapkan, sebelumnya Antam telah menyelesaikan uji coba tanpa beban (no load test) terhadap Smelter Feronikel Halmahera Timur dengan kesediaan listrik yang ada.

“Diharapkan Pabrik Feronikel Haltim sudah bisa beroperasi di tahun 2022,” ujar Yulan kepada Kontan.co.id, Selasa (14/12).

Smelter Feronikel Halmahera Timur direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi untuk Line 1 per tahun. Smelter ini akan melengkapi 3 unit smelter feronikel Antam di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang memiliki 4 lini produksi i dengan kapasitas gabungan sebesar 27.000 TNi per tahun.

Baca Juga: DPR dukung Aneka Tambang (ANTM) selesaikan proyek strategis nasional

Dengan demikian, jika proyek Smelter Feronikel Halmahera Timur Antam sudah rampung kelak, Antam bakal memiliki total kapasitas produksi tahunan hingga 40.500 TNi.

Smelter Feronikel Halmahera Timur masuk ke dalam daftar 4 proyek smelter yang ditargetkan beroperasi pada tahun ini.

Selain Smelter Feronikel Halmahera Timur milik Antam, tiga proyek smelter lain yang juga ditargetkan bisa rampung dan beroperasi di tahun 2021 adalah smelter milik PT Smelter Nikel Indonesia, smelter nikel dari PT Cahaya Modern Metal Industri di Banten, dan smelter PT Kapuas Prima Citra di Kalimantan Tengah.

Jika keempatnya berhasil rampung tahun ini, maka total jumlah smelter di Tanah Air menjadi 23 smelter. Mengingat, hingga akhir 2020, sudah ada 19 smelter.

Rinciannya, ada 16 smelter nikel, dua smelter tembaga, dua smelter bauksit, satu smelter besi, satu smelter mangan, dan satu smelter timbal dan seng. Program pembangunan smelter ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengejar target 53 smelter di tahun 2024 mendatang.

Menurut catatan Kementerian ESDM, penyelesaian pembangunan Smelter Feronikel Halmahera Timur Antam di Maluku Utara sebenarnya sudah mendekati 100%. Hanya saja, penyelesaian dan pengoperasiannya terkendala pasokan listrik yang belum tersedia.

 

Dihubungi terpisah, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyatakan bahwa PLN siap melistriki Smelter Feronikel Antam di Halmahera Timur. Saat ini, PLN  sedang dalam pembahasan teknis perihal rencana untuk memasok listrik ke smelter tersebut.

“(Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik/SPJBTL) Belum (ditandatangani), ini (pembahasan teknis) masih paralel dengan pembahasan Draft SPJBTL,” ungkap Bob kepada Kontan.co.id, Selasa (14/12).

Dalam rencana PLN, PLN bakal merelokasi pembangkit ke lokasi Smelter Feronikel Halmahera Timur. Hanya saja, Bob masih enggan merinci pembangkit yang dimaksud.

“Masih belum bisa diungkapkan,” pungkas Bob.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×