kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Anteraja Optimistis Bisnis Pengiriman Barang Bakal Tumbuh Positif di 2023


Rabu, 04 Januari 2023 / 20:47 WIB
Anteraja Optimistis Bisnis Pengiriman Barang Bakal Tumbuh Positif di 2023
ILUSTRASI. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) optimistis bisnis pengiriman barang masih tumbuh


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)  di bidang jasa logistik, yakni Anteraja, optimistis bisnis pengiriman barang masih akan bertumbuh tahun ini.

Optimisme itu berdasar pada sejumlah faktor, salah satunya prediksi Bank Indonesia yang menyebutkan bahwa pasar e-commerce masih akan terus bertumbuh signifikan tahun ini.

Faktor pendorong lainnya ialah kebijakan pemerintah untuk mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Manajemen optimistis, pencabutan PPKM bisa meningkatkan aktivitas dan mobilitas masyarakat, sehingga lebih menggairahkan kegiatan ekonomi dan memacu kegiatan pengiriman.

“Masih ada harapan bahwa bisnis pengiriman barang masih akan bertumbuh tahun ini,” ujar Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1).

Baca Juga: Bisnis Sewa Kendaraan Berpotensi Meningkat, Ini Rekomendasi Saham Adi Sarana (ASSA)

Untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor, Anteraja berstrategi untuk fokus pada upaya meningkatkan kualitas layanan  pengiriman, baik dari sudut ketepatan waktu pengiriman, keamanan, serta kecepatan.

Selain itu, Anteraja juga mulai fokus mengembangkan segmen bisnis selain dari e-commerce, melalui inisiatif-inisiatif seperti Payment on Delivery, cold delivery, menambahkan drop off point, memperkenalkan insurance yang meng-cover hingga Rp10 juta. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kepercayaan para UMKM seller untuk menggunakan layanan Anteraja.

Prodjo tidak mengungkap berapa target volume pengiriman barang per hari yang ingin perusahaan kejar di tahun 2023.

“Dengan kondisi yang terus berubah kami sekarang lebih memfokuskan optimalisasi sumber daya agar berapapun volume yang dikirim, kami masih bisa memperoleh penghasilan yang layak,” tutur Prodjo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×