Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanaman 10.000 bibit pohon mangrove di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk, pada Sabtu (13/7) lalu diharapkan dapat memperbaiki kualitas ibu kota. Penanaman pohon mangrove atau pohon bakau di Ibu Kota diharapkan dapat meningkatkan kualitas air menjadi lebih bersih dan udara yang lebih segar.
Penanaman mangrove ini dilakukan ribuan relawan dari pemerintah DKI Jakarta, AEON Environmental Foundation (AEF), anggota Pramuka, komunitas pecinta lingkungan, akademisi dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Pertamina tanam 5.000 bibit mangrove di Tarakan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Andono Warih, mengatakan, penanaman mangrove ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Jakarta.
"Kita saling berkolaborasi dan bersinergi untuk sama-sama membangun kota Jakarta dan meningkatkan kualitas lingkungannya," ujar Andono dalam siaran pers, Senin (15/7).
Andono menjelaskan, hutan mangrove dapat juga berfungsi sebagai pemecah gelombang laut secara alami di sepanjang pantai utara Jakarta dan menambah ruang terbuka hijau. Selain itu, mangrove turut mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Perbaikan mangrove butuh dana APBN hingga CSR
Ketua Yayasan AEF Takuya Okada sekaligus Ketua Kehormatan dan Penasihat AEON Co., Ltd.) mengatakan penanaman mangrove ini merupakan aksi nyata mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Mangrove berfungsi sebagai pemecah gelombang alami di sepanjang pantai dan pada saat yang sama menambah cadangan karbon dari emisi gas rumah kaca.
Dengan menanam mangrove di sepanjang pantai di utara Jakarta, diharapkan dapat melindungi lingkungan terdekat dan bencana alam seperti banjir, serta menambah Ruang Terbuka Hijau sepanjang pesisir Jakarta.
Baca Juga: Antam tanam 50.000 mangrove di Kep Seribu
President and Representative Executive Officer Aeon Co Motoya Okada mengungkapkan AEF berkomitmen untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan dimulai dengan program tanam pohon untuk keberlangsungan hidup yang nantinya akan diwariskan kepada generasi mendatang.
Aksi penanaman mangrove kali ini melibatkan 1.040 sukarelawan yang terdiri dari 530 orang asal Jepang bersama 510 relawan dari Pemprov DKI Jakarta, AEON Environmental Foundation, Gerakan Pramuka Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, berbagai komunitas pecinta lingkungan dan akademisi, serta tokoh masyarakat Kamal Muara.
Sebelumnya,tahun 2011-2013 telah dilakukan penanaman 63.000 pohon mangrove oleh 5.000 relawan, di antaranya 3.500 orang asal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News