Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja di semester I-2025. Pasalnya, laba bersih BRPT meroket hingga ribuan persen di paruh pertama 2025 berkat kontribusi berbagai proyek.
Melansir laporan keuangan per 30 Juni 2025, BRPT meraup pendapatan sebesar US$ 3,22 miliar. Ini melesat 178,52% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 1,15 miliar per Juni 2024.
Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk BRPT mencapai US$ 539,82 juta paruh pertama 2025. Raihan ini meroket 1.464,89% YoY dari US$ 34,49 juta.
Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu menjelaskan pertumbuhan laba terutama didorong oleh keberhasilan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (ACE) pada April 2025, yang menghasilkan pencatatan bargain purchase accounting.
Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) Bakal Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun untuk Bayar Utang
Agus bilang pencapaian kinerja BRPT juga semakin diperkuat oleh peningkatan kontribusi dari PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang mencatatkan peningkatan output panas bumi dan ekspansi margin.
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BREN mengalami lonjakan 12,96% YoY menjadi US$ 65,46 juta per Juni 2025 dari US$ 57,95 juta per Juni 2024.
“Peningkatan operasional pada segmen energi terbarukan dan kimia dengan pengelolaan modal membantu kami mengimbangi tantangan eksternal dan memperkuat rencana pertumbuhan,” jelasnya dalam keterangan resmi belum lama ini.
Dari sisi neraca, Agus menjelaskan Aster juga berhasil meningkatkan total aset BRPT menjadi US$ 15,190 juta per 30 Juni 2025. Lalu, rasio utang bersih terhadap ekuitas BRPT turun dari 0,72 kali menjadi 0,49 kali.
“Struktur permodalan yang semakin kuat ini menempatkan kami dalam posisi yang solid untuk menjaga neraca keuangan yang sehat dan terus mendukung rencana ekspansi kami ke depan,” kata dia.
Tim Riset Trimegah Sekuritas memproyeksikan nilai ekuitas sebesar US$ 25,9 miliar untuk segmen bisnis energi terbarukan, termasuk aset yang sudah ada serta proyek dalam pipeline sebesar 1,3 GW.
“Nilai yang dapat diatribusikan kepada BRPT setelah penyesuaian kepemilikan saham adalah US$ 16,8 miliar,” tulisnya dalam riset yang dirilis pada 30 Juli 2025.
Untuk segmen petrokimia, BRPT memproyeksikan valuasi sebesar US$ 1,9 miliar untuk TPIA. Untuk proyek Aster sebesar US$ 1,6 miliar dan US$ 295 juta untuk proyek Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC).
Lebih lanjut, Trimegah Sekuritas merekomendasikan beli BRPT dengan target harga di Rp 3.700 per saham. Hingga akhir perdagangan Jumat (1/8), BRPT ditutup menguat 2,28% ke posisi Rp 2.690 per saham.
Selanjutnya: Bukan Mourinho atau Ancelotti, Eden Hazard Pilih Sosok Ini Sebagai Pelatih Terbaiknya
Menarik Dibaca: Kumpulan Ide Game Lomba 17an dari Variety Show Korea Seru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News