Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) atau pemurnian alumina di Mempawah, Kalimantan Barat, masih berlangsung. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan pembangunan smelter ini rampung pada akhir 2020.
Direktur Utama Aneka Tambang Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, untuk target pengoperasian smelter ini pada awal 2021. Sementara untuk tahap bankable feasibility study atau penilaian kelayakan, sudah selesai. Usai pembebasan lahan rampung, pembangunan smelter ini memasuki tahap kontruksi. “On going, penyelesaian akuisisi lahan, tender EPC contractor, dan pengurusan perizinan,” ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/7).
Pembangunan SGAR ini membutuhkan total investasi sebesar US$ 850 juta. Arie mengaku untuk kendala utama yang dihadapi saat ini dalam hal pembebasan lahan. Nantinya, setelah smelter ini mulai beroperasi mampu menyerap tenaga kerja sampai 750 karyawan.
Sebagai Informasi, pabrik ini rencananya memiliki kapasitas produksi sampai 2 juta ton produk alumina per tahun. Tahap pertama, Antam akan membangun SGAR dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dengan kebutuhan bijih bauksit 6 juta wmt per tahun.
Sementara rencana pembangunan smelter untuk produksi nikel dari pulau Gag saat ini masih dalam proses beauty contest strategic partner. “Smelter untuk produksi nikel dari Pulau Gag direncanakan akan dibangun diluar Pulau Gag, rencananya di Papua Barat,” ungkap Arie.
Untuk pembangunan smelter nikel ini, kata Arie, total investasi diperkirakan sebesar US$ 800 juta. “Untuk ferronickel Plant dan infrastruktur,” imbuhnya.
Ia mengharapkan pabrik ini dapat beroperasi pada kuartal IV 2022. Selanjutnya diperkirakan setelah beroperasi smelter ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News