kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apakah Harga BBM Non-subsidi dan BBM Subsidi Bisa Turun? Ini Jawaban Pertamina


Senin, 19 September 2022 / 07:26 WIB
Apakah Harga BBM Non-subsidi dan BBM Subsidi Bisa Turun? Ini Jawaban Pertamina
ILUSTRASI. Menurut Pertamina, untuk penyesuaian harga BBM tidak bergantung terhadap minyak mentah dunia saja. ANTARA FOTO/Makna Zaezar


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Solar dan Pertalite serta BBM non-subsidi Pertamax sejak 3 September 2022. 

Kenaikan BBM ini pun banyak menuai kontra, termasuk di kalangan para pekerja atau buruh yang menuntut agar harga BBM diturunkan dengan alasan harga minyak mentah dunia telah turun di bawah 100 dollar AS per barrel. 

Lantas, dapatkah harga BBM subsidi dan non-subsidi turun? 

Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, untuk penyesuaian harga BBM tidak bergantung terhadap minyak mentah dunia saja. 

"Komponen penentu harga bukan hanya harga minyak mentah, tapi juga misalnya kurs. Harga minyak mentah masih fluktuatif," katanya kepada Kompas.com, Minggu (18/9/2022). 

Dia menambahkan, untuk BBM non-subsidi, bisa saja ada penyesuaian harga lagi mengacu terhadap minyak mentah dunia dan pergerakan kurs rupiah. Namun, untuk harga BBM subsidi, kebijakannya menjdi kewenangan pemerintah. 

"Kalau yang non-subsidi kita memang evaluasi berkala. Kalau yang subsidi kewenangannya ada di regulator," katanya. 

Baca Juga: Harga BBM Naik, Tingkat Kepuasan Publik Anjlok

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, harga BBM subsidi untuk Solar dan Pertalite serta non-subsidi Pertamax telah disesuaikan. Harga Solar naik menjadi Rp 6.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 5.150, Pertalite dari harga sebelumnya Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. 

Sementara BBM Pertamax dari harga Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500. Sedangkan, harga minyak mentah mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (16/9/2022) waktu setempat. 

Pergerakan harga minyak pada perdagangan akhir pekan ditopang oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dunia. 

Baca Juga: Pertamina: Tak Ada Pembelian Berlebih Saat Uji Coba Pembatasan Pertalite

Dilansir dari Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka menetap di 85,11 dollar AS per barrel atau turun 1,9 persen. Sementara itu Bren ditutup pada level 91,35 persen atau turun 0,56 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Harga BBM Solar, Pertalite, Pertamax Bisa Turun? Ini Penjelasan Pertamina"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×