kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APEX Mengkaji Peluang Kerja Sama Pengeboran di Blok Migas Pertamina


Jumat, 17 Desember 2021 / 17:44 WIB
APEX Mengkaji Peluang Kerja Sama Pengeboran di Blok Migas Pertamina
ILUSTRASI. Perusahaan kontraktor pertambangan migas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk atau APEX. Foto Dok APEX (dari annual report)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) menyatakan akan terus mempelajari peluang-peluang kerja sama dengan Pertamina di blok-blok minyak dan gas Pertamina, termasuk di antaranya Blok Rokan.

General Manager Corporate Finance dan Investor Relation Apexindo Pratama Duta, Pretycia Darma menuturkan, APEX sangat berminat menjajaki kerja sama pengeboran dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Blok Rokan. Hanya saja, rig yang digunakan di Blok Rokan merupakan rig dengan spesifikasi horse power (HP) yang kecil, sementara rig darat yang dimiliki APEX kebanyakan merupakan rig dengan kapasitas HP yang besar.

“Apexindo sangat berminat menjajaki kerja sama pengeboran dengan PHR di Blok Rokan. Namun sayangnya, peluang yang ada saat ini di Blok Rokan membutuhkan rig dengan spesifikasi yang tidak sesuai dengan rig-rig milik Apexindo,” ujar Pretycia kepada Kontan.co.id, Jumat (17/12).

Baca Juga: Ini faktor yang menopang kenaikan EBITDA Apexindo (APEX) hingga kuartal III

Dalam catatan Kontan.co.id, rig darat Apexindo memiliki horse power besar karena APEX fokus menyediakan rig dengan tenaga kuda yang besar atau di atas 1.000 HP. Pada beberapa tahun terakhir, kegiatan rig darat APEX kebanyakan dilakukan untuk kegiatan geothermal baik untuk Pertamina maupun non-Pertamina. Informasi-informasi ini disampaikan oleh Direktur APEX, Mahar Atanta Sembiring dalam acara public expose 8 Desember 2021 lalu.

Blok Rokan sendiri merupakan wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas). Luas wilayahnya mencapai 6.220,29 km2, terdiri dari 10 lapangan utama, yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam south, Kota Batak, Petani, Lematang, Petapahan dan Pager. 

 

Saat ini, pengelolaan Blok Rokan berada di tangan PHR. Pengelolaan Blok Rokan beralih PHR terhitung sejak 9 Agustus 2021 lalu setelah sebelumnya berada dalam kelola PT PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Belakangan, PHR tercatat melakukan pengadaan tender rig untuk pengeboran darat alias onshore di Blok Rokan. PT Ancora Indonesia Resources Tbk melalui anak usahanya, yakni PT Bormindo Nusantara, menjadi salah satu kontraktor jasa pengeboran yang tercatat mendapatkan tender pekerjaan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×