Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Apexindo Duta Pratama Tbk (APEX) menargetkan kinerja yang lebih baik hingga tutup tahun 2019. Hal ini merujuk pada capaian hingga kuartal III 2019.
Direktur Apexindo Pratama Duta, Mahar Sembiring bilang pihaknya menargerkan peningkatan kinerja ketimbang kuartal III 2019. "Yang pasti pendapatan dan EBITDA akan lebih tinggi dari raihan di kuartal III 2019," terang Mahar dalam gelaran Public Expose di Jakarta, Kamis (19/12).
Baca Juga: Apexindo Duta Pratama (APEX) bukukan laba bersih US$ 18,72 juta di kuartal III 2019
Asal tahu saja, APEX sukses membukukan pendapatan sebesar US$ 69,12 juta pada kuartal III-2019. Jumlah ini meningkat tipis 0,27% (yoy) dari kuartal yang sama di tahun sebelumnya sebesar US$ 68,93 juta. General Manager Corporate Finance Apexindo Pretycia Darma mengungkapkan, kenaikan tipis pada pendapatan dipengaruhi oleh masa kontrak rig.
"Rig yang beroperasi di 2019 merupakan rig-rig yang mengawali masa kontrak di 2018, sehingga tidak banyak perubahan pada sisi pendapatan," jelas Pretycia dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, Apexindo juga berhasil mencatatkan penurunan beban langsung sebesar 18,03% (yoy) dari US$ 67,53 juta di kuartal III-2018 menjadi US$ 55,35 juta di kuartal III-2019.
Beban keuangan perusahaan juga menyusut 61,33% (yoy) dari US$ 32,85 juta di kuartal III-2018 menjadi US$ 12,69 juta di kuartal III-2019.
Pretycia menjelaskan, penurunan beban terjadi akibat pengeluaran yang lebih besar ditahun 2018 kala reaktivasi sejumlah rig. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 18,72 juta pada kuartal III-2019. Di kuartal tiga tahun lalu, perusahaan masih menderita rugi bersih sebesar US$ 34,66 juta. "Dibutuhkan biaya operasional untuk reaktivasi rig di 2018 silam sehingga lebih besar beban ketimbang 2019," ujar Pretycia.
Baca Juga: Perang dagang masih memengaruhi pergerakan rupiah pekan ini
Adapun, hingga kuartal III 2019, belanja modal yang telah terserap sebesar US$ 4 juta yang diperuntukan untuk pemeliharaan dan perawatan fasilitas. Kontan.co.id mencatat, pada tahun ini Apexindo mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 14 juta.
Asal tahu saja, sebagai penyedia jasa rig, Apexindo menjalin kerjasama dengan Pertamina khususnya dengan Pertamina Hulu Mahakam pada Blok Mahakam.
Empat dari lima rig yang ada di Blok Mahakam merupakan rig milik Apexindo. Sepanjang tahun 2019, rig Apexindo berkontribusi bagi pengeboran 114 sumur dari total 121 sumur PHM atau setara 94,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News