Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mencatat kenaikan pendapatan hingga 57,02% di kuartal I-2018. Sayangnya laba bersih perusahaan di periode tersebut malah tertekan akibat meningkatnya beban langsung.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis 10 Agustus 2018, pendapatan perusahaan ini meningkat 57,02% di kuartal I-2018 menjadi US$ 19,00 juta. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya APEX mencatatkan pendapatan sebesar US$ 12,10 juta.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban langsung APEX melonjak 99,44% menjadi US$ 21,58 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 10,82 juta. Biaya paling tinggi berasal dari beban perbaikan dan pemeliharaan yang meningkat 266,66% dari US$ 1,23 juta menjadi US$ 4,51 juta.
Selain itu, beban langsung dari sewa juga meningkat pada kuartal I-2018 menjadi US$ 2,81 juta atau naik 701,90% daripada tahun sebelumnya sebesar US$ 351,056. Beban langsung pengangkutan juga melonjak sangat signifikan menjadi US$ 2 juta ketimbang tahun lalu yang hanya sebesar US$ 162.074.
Di tiga bulan pertama tahun ini, APEX mencatatkan rugi kotor sebesar US$ 2,57 juta. Padahal, periode yang sama tahun lalu, APEX masih menorehkan laba kotor sebesar US$ 1,27 juta.
Alhasil, bottomline APEX selama kuartal I-2018 tergerus dan mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 13,55 juta. Di tahun lalu, APEX mencatatkan laba bersih US$ 2,26 juta.
Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan atau suspensi APEX pada Kamis (9/8). BEI mencabut suspensi saham APEX di pasar reguler dan pasar tunai lantaran sudah memenuhi kewajiban pembayaran denda dan melaporkan kinerja keuangan kuartal I-2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News