Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) telah berhasil menjual kawasan industri seluas 216 hektare (ha) di Karawang, Jawa Barat kepada China Fortune Land Development (CFLD). Penjualan lahan tersebut membuat performa total penjualan perusahaan ini di paruh pertama mengalami pertumbuhan.
Lahan tersebut sebelumnya dimiliki lewat anak usahanya PT Alam Makmur Indah. APLN telah mengantongi penjualan senilai 1,4 triliun dari pengalihan lahan industri tersebut.
Penjualan lahan tersebut sebetulnya telah diproses sejak tahun lalu. APLN telah melakukan perjanjian pengikatan jual beli atau PPJB dengan calon pembeli lahan seluas 216 ha tersebut sejak Desember 2016. " Total penjualan itu sudah dibukukan pada Juni lalu," kata Indra W Antono, Wakil Direktur Utama APLN di Jakarta, Senin (7/8).
Penjualan lahan industri tersebut telah membuat marketing sales APLN semester I mencapai Rp 2,37 triliun atau melonjak 54,6% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,53 triliun. Alhasil, perusahaan ini berhasil mengantongi 52,7% target tahun ini yakni Rp 4,5 triliun.
Sedangkan pendapatan Agung Podomoro meningkat 35% menjadi Rp 3,9 triliun dan laba bersih melonjak 129% menjadi Rp 696 miliar ditopang oleh penjualan lahan tersebut.
Sementara saat ini, APLN masih memiliki lahan industri seluas 350 hektare (ha) lagi di Karawang yang dikelola melalui PT Buana Makmur Indah. Indra mengatakan, pihaknya belum berencana menjual lahan tersebut karena masih fokus menyelesaikan administrasi pengalihan lahan milik Alam Makmur Indah ke CFLD.
Namun jika ada peluang dan peminat, tidak tertutup kemungkinan APLN akan melepas sekaligus lahan industri yang dimiliki Buana Makmur Indar tersebut. "Kalau ada peluang akan kita lepas seluruhnya. Tapi itu mungkin baru satu atau dua tahun lagi," kata Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News