Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen motor premium big scooter diperkirakan memiliki tren kenaikan permintaan setiap tahun. Tak ayal, Agen Pemegang Merek (APM) motor juga ingin menggenggam pangsa pasar di segmen matik bongsor tersebut.
General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin mengatakan segmen ini terus diminati oleh konsumer roda dua tanah air. Tapi karena pandemi Covid-19, terjadi permintaan menurun seperti semua lini produk motor lainnya.
Hanya saja AHM belum dapat membeberkan lebih lanjut besaran volume penjualan segmen ini. Yang jelas kata Ahmad, konsumen pada segmen ini biasanya senang tampil beda dan menjadi pusat perhatian.
"Mereka ingin experince yang beda melalui sepeda motor yang nyaman, beperforma tinggi, serta diperkaya fitur dan teknologi yang canggih dibanding yang lainnya. Motor big scooter yang mereka miliki juga menjadi pendukung gaya hidup mereka," urainya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).
Baca Juga: Inilah daftar diskon potongan harga motor bebek September 2020, bisa tembus Rp 1 juta
Untuk bersaing di lini skuter besar ini, AHM selalu berupaya untuk melakukan pembaharuan terhadap produk yang dipasarkan secara berkala, agar sesuai dengan keinginan konsumen. "Namun sejauh ini, kami belum punya rencana untuk segmen big scooter. Di segmen ini, kami sudah memiliki Forza, ADV150 dan PCX," imbuh Ahmad.
Saat ini skuter besar premium milik AHM yang termahal ialah Honda Forza, dibanderol dengan harga Rp 83,8 juta per unit. Mesin motor tersebut mempunyai kapasitas 250 cc, di bawahnya bertengger model PCX dan ADV150 yang masuk ke Indonesia dengan kapasitas masih 150 cc.
Kabar terbaru terkait skuter besar datang dari rencana Piaggio merilis Aprilia SXR 160. Piaggio merancang seri ini menjadi kelas motor maxi-scooter yang memiliki kemiripan dengan Yamaha NMAX.
Mengutip Indiantoday.in, Piaggio menawarkan Aprilia SXR 160 dengan mesin 160cc. Rencananya, skuter ini meluncur di India pada September. Namun, pandemi Covid-19 memaksa peluncuran mundur hingga November.
Baca Juga: Rayakan 1 abad, Suzuki GSX-R1000R 100th Anniversary dirilis dengan jumlah terbatas
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) saat dihubungi Kontan.co.id beberapa waktu lalu mengungkapkan, tren pasar premium.big scooter seiring dengan kenaikan gaya hidup konsumen roda dua.
"Namun karena daya beli di masa pandemi tengah turun maka segmen ini dan segmen lainnya ikut terpengaruh," komentar Sigit. Sayangnya AISI tak merinci besaran pangsa pasar skuter bongsor ini.
Selanjutnya: Industri sepeda motor butuh waktu untuk recovery dari pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
