kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri sepeda motor butuh waktu untuk recovery dari pandemi Covid-19


Rabu, 26 Agustus 2020 / 20:41 WIB
Industri sepeda motor butuh waktu untuk recovery dari pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Penjualan Sepeda Motor. KONTAN/Baihaki/5/2/2020


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis motor saat ini secara perlahan mulai memperlihatkan pertumbuhan, meski belum normal seperti periode sebelum pandemi. Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tempo hari membuat diler motor tutup dan menyurutkan permintaan kendaraan roda dua.

"Yang dikhawatirkan kasus pandemi kian meningkat dan memicu terjadinya lockdown kembali, hal itu bisa berbahaya," ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) kepada Kontan.co.id, Rabu (26/8). Industri tidak berharap banyak di tahun ini, AISI sendiri memprediksi volume penjualan motor tahun 2020 akan terkontraksi sebesar 40% dibandingkan tahun lalu.

Asosiasi tersebut memperkirakan maksimal volume penjualan motor domestik tahun ini berkisar 3,9 juta unit, jauh di bawah capaian tahun lalu yang mencapai 6,48 juta unit. "Persoalannya di daya beli, kalau daya beli menurun tentu berakibat langsung kepada pasar motor," terang Sigit.

Baca Juga: Penjualan sepeda motor tumbuh 74% di bulan Juli 2020

Oleh karena itu, seandainya pandemi berakhir dengan ditemukannya vaksin di tahun depan, industri motor tak langsung bisa pulih secepatnya. "Mungkin kalau pandemi selesai butuh (recovery) sekitar 6 bulan agar penjualan bisa normal seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Sigit.

Di bulan Juli tahun 2020 misalnya penjualan motor nasional ialah 292.205 unit jauh di bawah bulan Juli tahun 2019 yang sebanyak 526.652 unit. Sampai dengan tujuh bulan pertama tahun ini total penjualan motor mencapai 2,17 juta unit atau turun 42% secara tahunan.

Namun berkaca dari perolehan penjualan bulan Juli tahun 2020, sebenarnya ada kenaikan dibandingkan bulan Juni tahun 2020 yang hanya 167.992 unit. Di pasar domestik, merek Honda masih menjadi pemimpin pangsa pasar yang mendominasi perolehan penjualan saat ini.

"Honda menguasai market share motor sampai dengan semester pertama tahun ini sebanyak 77%," ungkap Tira Ardianti, Head of Investor Relations PT Astra International Tbk (ASII) dalam paparan publiknya Selasa kemarin, (25/8). ASII diketahui merupakan induk usaha dari PT Astra Honda Motor (AHM) yang merupakan Agen Pemegang Merek resmi Honda.

Baca Juga: Astra (ASII) telah restrukturisasi pembiyaan senilai lebih dari Rp 30 triliun

Dari data AISI diketahui penjualan motor di semester satu tahun ini mencapai 1,88 juta unit, dengan perolehan market share tersebut maka Honda terhitung meraup penjualan 1,45 unit selama paruh pertama tahun ini. AHM sebelumnya sempat membidik volume penjualan motor di tahun ini sekitar 4,9 juta.  

Namun karena melihat perkembangan pasar di tengah pandemi ini, AHM mengoreksi penjualan sekitar 2,8 juta hingga 3 juta unit saja di tahun ini. Sementara itu Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anton Widiantoro mengatakan pihaknya optimistis penjualan semester ini akan lebih baik ketimbang semester pertama kemarin.

“Hal ini bisa terlihat dari penjualan yang meningkat karena ekonomi sudah mulai bergerak kembali di daerah,“ ujarnya.

Sayangnya Yamaha tidak membeberkan target bisnisnya di tahun ini lagi pula menurut Anton, Yamaha masih butuh waktu untuk menyamai penjualan seperti di saat sebelum pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×