Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT K24 Indonesia, pemilik jaringan apotek K24, bakal terus memperluas jaringan ke seluruh Indonesia. Perusahaan bahkan sudah menyiapkan strategi jangka panjang agar hal itu bisa terlaksana dengan baik.
Gideon Hartono, Direktur Utama PT K24 Indonesia mengatakan, delapan tahun ke depan, perusahaan akan memiliki 2.000 gerai apotek di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut naik signifikan dari saat ini sebanyak 388 gerai apotek.
"Kalau kita lihat, ada 514 kota dan kabupaten, saya berpikir kami bisa melayani setiap kota dan kabupaten dengan rerata 4 gerai saja, kami punya 2.000 gerai," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (30/7).
Untuk memuluskan rencana jangka panjang tersebut, perusahaan bahkan sudah ancang-ancang menyiapkan dana mencapai US$ 5 juta hingga delapan tahun mendatang. Sedangkan untuk tahun ini, perusahaan menargetkan bangun 100 gerai dengan 40 gerai diantaranya sudah rampung di semester I.
Selain membangun gerai secara mandiri, perusahaan juga membuka kemitraan ritel atau franchise. Hal ini karena investasi pembangunan gerai cukup mahal dengan biaya investasi mencapai Rp 1 miliar per gerai, sehingga kemitraan dilakukan untuk mempercepat target pembangunan tersebut.
Untuk tahun depan, sudah ada 88 gerai yang akan dibangun dengan skema franchise. Pengembangan tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa saja melainkan menyasar daerah lainnya, seperti Sumatra Selatan dan Sulawesi Selatan. Untuk Pulau Jawa, penetrasi dilakukan ke kota satelit, pingiran dan pelosok.
Selain itu, perusahaan juga sejak 1,5 tahun terakhir sudah mulai mengembangkan apotek online atau e-commerce. Menurutnya, hal ini untuk mengakomodir segmen yang lebih muda yang lebih praktis berbelanja melalui e-commerce.
"Sejak 1,5 tahun lalu kami sudah tambahkan layanan K24 link, penjualan obat secara online. Aplikasi Itu bisa diunduh di Android dan IoS termasuk dekstop, jadi tinggal pilih (obat) nanti dikirim lewat kurir," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News