Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT K24 Indonesia mengatakan hampir semua obat yang dijual di gerai Apotek K24 merupakan produksi nasional. Hanya ada sebagian kecil obat impor, karena memang belum ada produsen dalam negeri yang mampu membuatnya. Itu pun jumlahnya sangat kecil sekali tidak lebih dari 5%.
Gideon Hartono, Direktur Utama PT K24 Indonesia mengatakan, untuk peredaran obat saat ini perlu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Oleh karenanya, hanya obat-obat yang mendapatkan izin BPOM saja yang dijual.
"Itu 95% produk Indonesia, ada beberapa obat yang diperkenankan masih impor secara utuh dari asing, tetapi itu jumlahnya kecil sekali," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (30/7).
Obat-obat yang masih diimpor biasanya belum diproduksi di Indonesia, atau belum mendapatkan paten atau lisensi. Itu pun hanya untuk obat-obat tertentu saja, sedangkan untuk obat lainnya sudah diproduksi di Indonesia, kendati masih merupakan paten asing.
"Kalau mereka (produsen asing) mau masuk ke Indoensia, secara umum memang harus diproduksi di Indonesia. Meskipun lisensinya asing, ya pabriknya di Indonesia," lanjutnya.
Menurut Gideon, produsen asing akan sedikit sulit jika bertarung dengan obat generik yang permintaannya cukup besar dari BPJS Kesehatan. Perbandingan harganya bisa delapan kali lipat, sehingga obat impor akan mati apabila harus bersaing. Oleh karenanya, hanya obat khusus saja yang masih diimpor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
