Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mengatur soal larangan pembayaran double swipe kartu kredit atau debit di ritel modern didukung oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Asosiasi ritel tersebut mendukung pelaksanaan tersebut demi kenyamanan dan keamanan pelangan.
Roy Nicholas Mandey, Ketua Umum Aprindo mengatakan, pihaknya akan memastikan gerai-gerai ritel modern di bawahnya tidak melakukan double swipe kepada konsumen yang hendak membayar mengunakan kartu debit atau kredit. Selain itu dirinya juga memastikan bahwa pembayaran menggunakan kartu kredit dan debit di gerai Aprindo aman dan tidak ada kebocoran data.
Selain itu data transaksi ritel modern dilakukan terpusat dan tersimpan dengan baik di server komputer masing-masing perusahaan dan diakses hanya oleh otoritas. Saat ini, metode pembayaran di ritel modern bisa melalui gesek kartu di EDC dan kasir melakukan input nomor kartu di mesin tanpa melakukan input apapun.
Metode double swipe lebih cepat 15-20 detik dibandingkan manual. Jadi dengan gesek juga di mesin kasir itu untuk input nomor kartu secara otomatis. Sementara jika hanya boleh sekali gesek di mesin EDC, kasir harus input nomor kartu secara manual untuk transaksi pembayaran. Sehingga, dengan double swipe sebenarnya itu menghemat waktu pembayaran di kasir. Hal ini baik untuk mengurangi antrian.
"Metode pembayaran ini berdasarkan kebijakan masing-masing perusahaan ritel, namun dipastikan metode pembayaran tersebut tidak melanggar hukum yang ada," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (13/9).
Dirinya juga mendorong BI atau pihak bank untuk segera melakukan sosialisais peraturan BI No.18/40/PBI/2016 kepada khalayak baik itu masyarakat maupun pelaku ritel yang menggunakan EDC dan mesin kasir. Dia juga mengajak selueruh anggota Aprindo untuk mendukung sosialisasi tersebut.
"Kami juga berharap peran aktif konsumen untuk memberikan masukan atau koreksi jika masih menemukan mekanisme transaksi pembayaran double swipe di gerai anggota ritel Aprindo," tutupnya.
Untuk mengukuhkan dukungan tersebut, pihaknya juga akan bertemu dengan BI yang dijadwalkan besok (14/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News