kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aprindo: Penjualan ritel anjlok, gerai pakaian bahkan turun 80% per April 2020


Selasa, 28 April 2020 / 19:08 WIB
Aprindo: Penjualan ritel anjlok, gerai pakaian bahkan turun 80% per April 2020
ILUSTRASI. Penjualan ritel khususnya pakaian anjlok gara-gara virus corona


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pademi virus corona (Covid-19) juga berdampak pada sektor ritel. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Fernando Repi mengatakan, penjualan ritel pakaian yang berkonsep speciality store merosot 80% per April 2020. 

Tak hanya itu, penjualan toko ritel groceries atau barang kebutuhan pokok ikut susut 45% pada kuartal I-2020 dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Ditambah lagi, kunjungan ke toko anjlok 50% dan pada 45.000 stock keeping unit (SKU), hanya 20% yang mampu terjual.

"Adapun produk unggulan yang banyak dicari oleh masyarakat saat ini adalah makanan dan minuman, bahan pokok dan produk kesehatan," jelas dia saat mengisi acara MarkPlus Industry Roundtable E-commerce and Application (Tech) Industry Perspective yang diselenggarakan secara digital, Selasa (28/4).

Baca Juga: Penjualan diprediksi turun, Cahayaputra Asa (CAKK) fokus jaga arus kas di kuartal II

Fernando pun mencatat, adanya kenaikan penjualan online produk ritel di triwulan pertama 2020 sebesar 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Walau begitu, kenaikan tersebut hanya menyumbang kurang lebih 8% pada total penjualan. Sehingga perusahaan tetap harus melakukan efisiensi, seperti melakukan pengurangan gaji hingga tenaga kerja.

"Menanggapi hal ini, penting bagi para peritel modern lokal untuk bertransformasi ke omnichannel, terutama yang berada di daerah. Ada beberapa peritel yang bergerak melalui WhatsApp untuk berbelanja, seperti Hypermart, Transmart, hingga Superindo," jelasnya lagi.

Menurut Fernando, menjangkau pembeli melalui aplikasi  bisa menghadirkan pengalaman berbelanja baru kepada konsumen juga menaati himbauan social distancing pemerintah.




TERBARU

[X]
×