Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan keinginan Presiden Prabowo Subianto bahwa tidak ada lagi pembangunan perumahan eksklusif.
Oleh karena itu, untuk mencegahnya bisa dimulai dengan melaksanakan edukasi kepada para pengembang.
Baca Juga: Menteri Ara: Groundbreaking Rumah Gratis Garapan Taipan Aguan pada 10 November
"Kita bisa jelaskan edukasi tujuannya apa? Kita kan orang-orang pinter tuh bisa diedukasi dan punya hati ya," ungkap Ara di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (28/10/2024).
Ara pun membeberkan mengapa tidak boleh ada perumahan eksklusif di Indonesia. Ini disebabkan oleh perbedaan suku, etnis, ras, maupun agama.
"Jadi, kita harus punya filosofis itu yang kuat. Nah, itu juga tampak dari perumahan-perumahan kita," tambah dia.
Baca Juga: Menteri Ara: Harum Energy (HRUM) Siap Bantu Program 3 Juta Rumah
Sebagai contoh, dia meminta kepada para pengembang agar setiap perumahan dibangun dengan adanya tempat-tempat beribadah.
"Perumahan-perumahan itu kalau bisa ada masjidnya, ada gereja, ada pura, ada vihara. Jadi, itu suatu hal yang baik ya, jadi enggak eksklusif," lanjutnya.
Selain itu, Ara juga menekankan pemerintah tidak ingin menciptakan lingkungan perumahan yang terkesan seperti negara di dalam negara.
Baca Juga: Menteri Ara Gandeng Konglomerat Aguan Bangun Rumah Rakyat di Tangerang
Maka dari itu, langkah pembangunan ke depan harus menghindari kesan tersebut.
"Kita tidak mau bikin negara di dalam negara. Jadi, kita juga harus mulai dengan sesuatu yang baik, yang tidak eksklusif," tuntas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Tegaskan Tak Ada Lagi Perumahan Eksklusif yang Dibangun Pengembang", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2024/10/29/113000121/prabowo-tegaskan-tak-ada-lagi-perumahan-eksklusif-yang-dibangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News