kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arkora Hydro Siapkan Dana Hingga Rp 165 Miliar untuk Garap 2 Proyek PLTA Tahun Ini


Selasa, 19 April 2022 / 21:12 WIB
Arkora Hydro Siapkan Dana Hingga Rp 165 Miliar untuk Garap 2 Proyek PLTA Tahun Ini
ILUSTRASI. Arkora Hydro


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan PT Arkora Hydro untuk terus menambah portofolio pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) masih berlanjut. Tahun ini, perusahaan Independent Power Producer (IPP) yang saat tulisan ini dibuat telah memiliki  2 pembangkit listrik tenaga air (PLTA) itu menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 162 miliar - Rp 165 miliar untuk mendanai sejumlah proyek-proyek PLTA terbarunya.

Presiden Direktur PT Arkora Hydro, Aldo Artoko mengatakan, dana capex ini akan berasal dari kas internal perusahaan maupun pendanaan eksternal. “Kami mempunyai senior loan provider, namanya IIF, Indonesia Infrastructure Finance,” ujar Aldo kepada Kontan.co.id (18/4).

Dengan anggaran capex Rp 162 miliar - Rp 165 miliar, Arkora akan mendanai pembangunan proyek PLTA ketiga dan keempat perusahaan. Proyek PLTA ketiga Arkora terletak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Arkora Hydro Semakin Masif Garap Proyek PLTA, Begini Rencana Ekspansinya

PLTA ketiga direncanakan memiliki kapasitas 10 Mega Watt (MW) dengan total estimasi kebutuhan investasi sebesar Rp 254 miliar untuk pembangunan dari awal hingga selesai. 

Proses pengerjaan konstruksi PLTA ini telah berlangsung sejak Januari 2021 lalu. Hingga akhir Maret 2022 lalu, proses pengerjaan konstruksi PLTA ketiga Arko telah mencapai sekitar 51%, pemesanan turbin 20%, dan pembebasan lahan 100%.

Menurut rencana, PLTA ketiga Arko diharapkan bisa memasuki tahapan commercial operations date (COD) pada paruh pertama tahun 2023 mendatang. Arkora mengalokasikan dana Rp 140 miliar untuk mendanai pembangunan PLTA 3 dari anggaran capex Arkora di tahun buku 2022. 

Arkora telah mengantongi power purchase agreement (PPA) dengan masa perjanjian 25 tahun dengan PLN untuk PLTA ketiga. 

Sementara itu, proyek PLTA keempat Arkora direncanakan akan mulai dibangun di Lampung pada paruh kedua tahun ini. Menurut rencana, PLTA keempat Arkora akan memiliki kapasitas 5,4 MW, estimasi kebutuhan total investasinya diperkirakan sebesar Rp 154 miliar untuk pembangunan PLTA dari awal sampai akhir.

Pembangunannya direncanakan berlangsung dalam 25 bulan untuk penyelesaian konstruksi dan pemasangan turbin, dimulai dari pertengahan Juli tahun 2022 ini. Pada tahun ini, Arkora mengalokasikan dana Rp 25 dari anggaran capex tahun Arkora tahun buku 2022 untuk mendanai kegiatan pembangunan PLTA keempat tahun ini.

Sama seperti PLTA ketiga, Arkora telah mengantongi power purchase agreement (PPA) dengan masa perjanjian 25 tahun dengan PLN untuk PLTA keempat. “Mudah-mudahan memang dalam 25-26 bulan tersebut semuanya tercapai sehingga di 2024, perkiraan di bulan Juli atau Agustus, kita sudah bisa mulai energize tuh, masuk ke sistem PLN,” imbuh Aldo.

Sebelumnya, Arkora telah memiliki memiliki 2 pembangkit listrik tenaga air yang beroperasi dengan total kapasitas terpasang sebesar 17,4 MW di Jawa Barat dan Sulawesi Tengah. Dengan demikian, setelah PLTA ketiga dan keempat beroperasi nanti, Arkora akan memiliki pembangkit dengan total kapasitas 32,8 MW.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×