kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arwana Citramulia (ARNA) targetkan penjualan bersih tumbuh 13% tahun ini


Senin, 08 Maret 2021 / 18:00 WIB
Arwana Citramulia (ARNA) targetkan penjualan bersih tumbuh 13% tahun ini
ILUSTRASI. Arwana Citramulia (ARNA) menargetkan penjualan bersih tumbuh 13% tahun ini


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menyebut, prospek bisnis keramik di tahun ini didukung sejumlah kebijakan yang dilaksanakan pemerintah.

Chief Operation Officer (COO) Arwana Citramulia Edy Suyanto optimistis dengan prospek bisnis di tahun ini karena didukung oleh beberapa katalis positif.

Pertama, penurunan harga gas untuk industri menjadi US$ 6/MMBTU yang membantu meningkatkan daya saing industri keramik lokal terhadap produk impor. Kedua, pemerintah juga sudah mengenakan safeguard pada produk keramik dari India dan Vietnam pada Agustus 2020.

"Ketiga, kebijakan pelarangan pemakaian produk-produk impor untuk properti dan infrastruktur juga menjadi katalis positif bagi kami. Hari ini, sudah cek beberapa proyek yang kami dukung, terutama proyek-proyek BUMN atau kontrakator BUMN di mana mereka sudah menerima surat edaran dari Kementerian PUPR untuk tidak menggunakan produk impor," ungkap Edy dalam paparan publik virtual, Senin (8/3).

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) bakal tebar dividen Rp 217,67 miliar dari laba tahun 2020

Adapun kebijakan lain yang baru saja direalisasikan pemerintah yakni diskon PPN untuk sektor properti dampaknya tidak akan terlalu dirasakan ARNA. Edy bilang, saat ini penjualan ARNA ditopang atau 99% dari ritel sehingga ketika sektor properti stagnan, ARNA tidak merasakan dampaknya. Begitu juga dengan kebijakan diskon PPN untuk sektor properti.

Namun sebelumnya, CFO ARNA, Rudy Sujanto mengatakan, kebijakan diskon PPN untuk sektor properti akan membantu karena nilai investasi properti akan turun. Menurutnya, ini bisa mendorong pertumbuhan demand untuk pasar properti yang secara langsung bisa meningkatkan permintaan untuk keramik.

Pada tahun ini, Arwana menambah satu pabrik khusus produksi glazed porcelain ukuran 60x60 yang selama ini populer untuk perumahan segmentasi menengah ke atas.

Pada Maret 2021, ARNA akan memulai produksi ubin porselen berglasir (glazed porcelain tiles) ukuran 60x60 cm di plant 5B, Mojokerto, Jawa Timur akan mulai beroperasi. Kapasitas pabrik ini sebesar 3 juta meter persegi/tahun.

Adanya katalis positif ini, Rudy mengatakan, ARNA memproyeksikan penjualan neto di tahun ini tumbuh 13% yoy menjadi Rp 2,49 triliun dengan target margin laba koto 13,3%.

"Adapun laba bersih kami targetkan sebesar Rp 422 miliar atau tumbuh sekitar 31% yoy dengan marjin laba bersih ditargetkan 16,9% di mana harga jual rata-rata tahun ini targetnya di Rp 37.272 per meter persegi atau naik 2,5% dari tahun lalu," ujarnya.

Adapun Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) dipatok di di Rp 24.496 atau turun 1,3% dibanding tahun lalu.  Secara operating expense di tahun ini, ARNA tetap menargetkan adanya perbaikan atau efisiensi sebesar 4%. Rudy berharap target ini bisa dicapai di tahun ini.

Selanjutnya: Arwana Citramulia (ARNA) bakal tambah kapasitas produksi keramik high end

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×