Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Kementerian Perindustrian dan Konsulat Jenderal RI Chicago memfasilitasi pertemuan antara para pengusaha asal Indonesia dan AS untuk penjajakan kerjasama bisnis.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Agus Tjahayana mengatakan jarak antara Indonesia dan AS yang cukup jauh memunculkan peluang kerjasama penanaman investasi di luar kerjasama perdagangan.
"Kita melihat mereka (AS) memiliki prospek, dan melihat perkembangan ekonomi kita perusahaan AS menjadi bergairah untuk mencoba melirik investasi disini. Salah satu yang dilirik adalah green industry dan energi terbarukan yang sedang tren," ujar Agus, Kamis (23/9).
Konsul Jenderal RI Chicago Bahana Dewa mengatakan sebenarnya ada banyak sektor yang bisa dikerjasamakan antara pengusaha Indonesia dengan AS. Selama ini sudah ada kerjasama antara Indonesia dan AS di beberapa sektor seperti sektor ritel dan makanan.
"Beberapa franschise makanan seperti Mc.D dan Ace hardware sudah masuk ke Indonesia.," ujarnya. Ke depan, ia berharap kerjasama bisnis antara pengusaha Indonesia dan AS bisa terus ditingkatkan.
Selama Januari hingga Juni 2010 ini nilai ekspor Indonesia ke AS mencapai US$ 2,3 miliar atau naik sekitar 35% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 1,7 miliar. Sementara itu, nilai impor AS dari Indonesia selama Januari hingga Juni tahun ini juga meningkat sebesar 23,5% dari tahun lalu.
Berdasarkan data BKPM nilai investasi langsung perusahaan AS di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2010 mencapai US$ 436,9 juta. Sepanjang tahun 2009 lalu nilai investasi penanaman modal langsung perusahaan AS di Indonesia mencapai US$ 171,5 juta, naik ketimbang tahun 2008 yang sebesar US$ 151,3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News