kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 8 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

AS Soroti Kebijakan Perfilman dan Farmasi Indonesia


Senin, 08 Februari 2010 / 07:58 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri |


JAKARTA. Amerika Serikat (AS) menyoroti kebijakan investasi dari Indonesia diantaranya adalah kebijakan tentang perfilaman dan kebijakan tentang farmasi.

Untuk kebijakan perfilaman, AS menilai Indonesia melakukan proteksi terhadap masuknya film dari negaranya. “Alasan kita sebenarnya itu adalah untuk perlindungan,” kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawady di Jakarta, Minggu (7/2).

Sementara untuk kebijakan farmasi, AS juga menyoroti soal investasi untuk industri farmasi di yang mesti dilakukan perubahan juga. Namun sayang, Edy tidak menceritakan secara detail pembicaraan yang dilakukan Kementerian Koordinator Perekonomian dengan Departemen Perdagangan Amerika Serikat. “Namun penjelasan dari Indonesia adalah, kita mendorong adanya investasi,” jelas Edy.

Selain itu AS menurut Edy juga meminta Indonesia segera melakukan pameran perdagangan di AS secara terorganisir, setelah itu negara paman Sam itu juga meminta Indonesia meningkatkan komunikasinya dengan pebisnis asal AS. “National Single Window (NSW) mesti disosialisasikan ke masyarakat bisnis di AS agar pedagang AS memahami sistem baru ini,” jelas Edy.

Mengenai isu spesifik seperti kasus perdagangan yang terjadi dengan Indonesia, Edy menyebutkan hal itu dilakukan oleh departemen teknis. Pembahasan yang antara perwakiland ari Departemen Perdagangan AS itu hanya berupa pembahasan di sektor investasi.

“Dia datang bilang bahwa AS akan sesuai dengan komitmen untuk mengembangkan investasi di Indonesia,” jelasnya. Menanggapi adanya isu berupa dumping kertas Indonesia di AS, Edi hanya menjawab kalau hal itu murni kasus bisnis bukan kasus antar negara yang mesti diselesaikan dalam pertemuan antar delegasi pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×