kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asahimas Flat Glass (AMFG) Bertekad Raih Kinerja Lebih Baik pada 2024


Senin, 01 Januari 2024 / 09:13 WIB
Asahimas Flat Glass (AMFG) Bertekad Raih Kinerja Lebih Baik pada 2024
ILUSTRASI. Asahimas Flat Glass (AMFG) optimistis bisa mencatatkan kinerja bisnis yang lebih baik pada tahun 2024.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) optimistis bisa mencatatkan kinerja bisnis yang lebih baik pada tahun 2024. Sepanjang Januari-September 2023, AMFG membukukan kenaikan penjualan neto 7,02% secara year on year (YoY) menjadi Rp 4,42 triliun. Namun, pada saat yang sama laba bersih tahun berjalan AMFG berkurang 11,23% YoY menjadi Rp 478,84 miliar.

Manajemen AMFG mengaku kinerjanya cukup terbantu oleh kuatnya permintaan kaca lembaran dan kaca properti di pasar. Walau begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa emiten ini juga terdampak oleh meningkatnya biaya produksi lantaran kenaikan harga bahan baku, baik lokal maupun impor.

Kendati belum mengungkap target secara resmi, AMFG memproyeksikan dapat meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik pada 2024. “Ini sejalan dengan pertumbuhan industri properti dan otomotif yang merupakan pangsa pasar kami,” ujar Sekretaris Perusahaan Asahimas Flat Glass Christoforus, Rabu (27/12).

Baca Juga: Pertumbuhan Industri Properti dan Otomotif Jadi Angin Segar Bagi Asahimas Flat Glass

Asal tahu saja, industri properti berpeluang tumbuh pada 2024 seiring dengan kebijakan insentif PPN untuk rumah tapak dan rumah susun senilai maksimal Rp 5 miliar. Hal tersebut akan mendorong permintaan properti hunian tempat tinggal yang pada akhirnya akan mendongkrak penjualan kaca ke sektor tersebut.

Permintaan kaca AMFG juga berpeluang tumbuh positif lantaran terbantu oleh banyaknya proyek bangunan seperti gedung dan kawasan komersial.

AMFG memproduksi kaca lembaran eksterior dan interior. Beberapa proyek sepanjang 2023 telah menggunakan produk kaca buatan AMFG seperti Bandara Internasional Dhoho Kediri, Hotel Tentrem Alam Sutera, IT Mandiri Jakarta, Savyavasa Apartment Jakarta, 31 Sudirman Suites Makassar, dan lain-lain.

Baca Juga: Penjualan Asahimas Flat Glass (AMFG) Naik 7,72%, Tapi Laba Turun 17,02% di semester I

Sementara untuk kaca otomotif, ekspektasi peningkatannya didukung oleh proyeksi penjualan mobil nasional versi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebanyak 1,1 juta unit pada 2024. Ini menandakan bahwa permintaan kaca otomotif akan tumbuh signifikan sejalan dengan banyaknya mobil yang diproduksi pada 2024.

Terdapat beberapa pelanggan Original Equipment Manufacturer (OEM) yang mendapat pasokan kaca otomotif dari AMFG. Di antaranya adalah Toyota, Honda, Mitsubishi Motors, Daihatsu, Suzuki, Isuzu, Hino, Hyundai, Wuling Motots, Mercedes-Benz, dan lain sebagainya. Emiten ini juga menjual kaca otomotif ke beberapa produsen alat berat atau alat industri seperti Yanmar, Hitachi, Kubota, dan Iseki.

Manajemen AMFG juga bakal memperkuat penjualan ekspor produk kaca lembaran dan kaca otomotif pada 2024. Terlebih lagi, peminat produk tersebut terbilang besar di pasar internasional.

Per kuartal III-2023, kontribusi penjualan ekspor AMFG berada di level 37% dari total penjualan perusahaan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di level 30%.

Sejumlah negara seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Jepang, China, India, Australia, hingga Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor bagi AMFG.

Baca Juga: Pasar Otomotif Menguat, Asahimas Flat Glass (AMFG) Harapkan Peningkatan Kinerja

Lebih lanjut, AMFG dipastikan akan melakukan A1 Cold Repair yang meliputi perbaikan lini produksi A1 dan renovasi distribusi penerima daya di pabrik Sidoarjo pada 2024. Tujuan pelaksanaan A1 Cold Repair untuk memperpanjang usia ekonomis unit lini produksi dan mengembalikan tingkat produktivitas hingga efisiensi pabrik guna mengantisipasi lonjakan permintaan kaca.

“Estimasi biaya pelaksanaan A1 Cold Repair sekitar US$ 50,67 juta,” kata Christoforus.

Sebagai informasi, pabrik AMFG di Sidoarjo ditujukan untuk produksi kaca lembaran dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. AMFG turut memiliki pabrik kaca lembaran di Cikampek yang berkapasitas 420.000 ton per tahun. Di Cikampek pula AMFG mengoperasikan pabrik kaca otomotif yang berkapasitas 5,80 juta meter persegi per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×