kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asalkan pandemi Covid-19 terkendali, INTP yakin penjualan semen akan tetap positif


Jumat, 16 Juli 2021 / 19:51 WIB
Asalkan pandemi Covid-19 terkendali, INTP yakin penjualan semen akan tetap positif
ILUSTRASI. PROSPEK PASAR SEMEN INDONESIA. KONTAN/Fransiskus SImbolon/04/09/2016


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen yang cukup positif sepanjang semester I-2021. Perusahaan ini yakin tren positif penjualan semen masih berlanjut pada semester kedua.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan INTP Antonius Marcos mengatakan, volume penjualan semen INTP tumbuh 6% (yoy) pada semester I-2021. “Sektor properti swasta dan rumah tinggal tetap dominan di semester pertama lalu,” imbuh dia kepada Kontan.co.id, Jumat (16/7).

Dia yakin, penjualan semen INTP masih berada dalam tren yang positif pada semester kedua dengan catatan pandemi Covid-19 di Indonesia dapat lebih terkendali dan tidak semakin memburuk sehingga berdampak pada industri semen nasional. Pasalnya, industri semen memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Di saat situasi pandemi memburuk, potensi perlambatan dapat terjadi secara tidak langsung apabila toko-toko bangunan mengalami penutupan yang membuat proyek-proyek konstruksi terganggu. “Kami harap hal-hal tersebut tidak terjadi,” imbuh Antonius.

Baca Juga: Penjualan semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) tumbuh 6% di semester I-2021

Untuk mengatasi hal terburuk yang dapat terjadi, sejak jauh-jauh hari pihak INTP sudah melakukan program efisiensi di segala bidang. Upaya ini tentu dilakukan dalam rangka mempertahankan level kompetitif perusahaan di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.

Dalam catatan Kontan, produsen semen merek Tiga Roda ini tetap membidik pertumbuhan penjualan sebesar 4% pada tahun 2021, sekalipun saat ini tengah berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah wilayah Indonesia.

Target pertumbuhan penjualan semen INTP didukung pula oleh kenaikan anggaran infrastruktur melalui APBN sebesar 38% di tahun ini menjadi sebesar Rp 149,8 triliun. Di samping itu, INTP mendapat sentimen positif lantaran harga semen secara keseluruhan diperkirakan tetap sama pada tahun ini.

 

Mengutip berita terdahulu, INTP tengah berupaya memperkuat penjualan semen di wilayah Sumatera. Hal ini tak lepas dari adanya proyek jalan tol Trans Sumatera yang dinilai memiliki efek domino terhadap permintaan semen. Ditambah lagi, INTP memang memiliki dua terminal semen di Lampung dan Palembang.

Selain Sumatera, INTP juga membidik peluang bisnis di Sulawesi Tenggara, khususnya Konawe dan Morowali, yang mana terdapat sejumlah proyek smelter yang berpotensi menyerap permintaan semen. INTP pun memiliki floating terminal semen di Konawe untuk mendukung penjualan di kawasan tersebut.

Adapun pada tahun ini, INTP menyediakan capital expenditure (capex) atau dana belanja modal sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,1 triliun.

Sebagai informasi, INTP membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 2,26% (Yoy) menjadi Rp 3,43 triliun pada kuartal I-2021. Di sisi lain, laba bersih INTP terkikis 12,26% (yoy) menjadi Rp 351,31 miliar pada tiga bula pertama 2021.

Selanjutnya: Belum terpengaruh PPKM Darurat, Indocement (INTP) yakin kejar target penjualan 4%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×