kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asap bisnis Wismilak semakin mengepul


Rabu, 17 Juli 2013 / 10:17 WIB
Asap bisnis Wismilak semakin mengepul
ILUSTRASI. Inilah Ukuran File Update Genshin Impact 2.5 Versi PC dan Mobile (Android & iOS)


Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bisnis rokok masih terus mengepul tahun ini. Produsen rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memproyeksikan bisa meraup pendapatan sekitar Rp 800 miPliar sampai akhir semester I-2013, naik sekitar 40% ketimbang periode serupa tahun lalu yang sekitar Rp 560 miliar.

Penopang terbesar pendapatan berasal dari salah satu produk andalan Wismilak, yakni Diplomat yang berkontribusi sebesar 60%-70% dari total pendapatan.

Surjanto Yasaputera, Sekretaris Korporat Wismilak Inti Makmur, menuturkan, proyeksi pendapatan di semester satu ini masih selaras dengan target pendapatan yang dipatok sampai akhir 2013 yang sebesar Rp 1,6 triliun. "Penopang terbesar dari merek Diplomat, disusul produk yang lain merek Galant," katanya ke KONTAN, Selasa (16/7).

Adapun proyeksi laba tahun ini masih sama dengan target awal, yakni Rp 120 miliar. Keyakinan ini berkaca dari proyeksi laba bersih di semester I-2013 yang mencapai Rp 60 miliar, naik sekitar 54% ketimbang laba bersih periode sama tahun 2012.

Keberhasilan Wismilak menggenjot kinerja ini tidak terlepas dari belanja modal yang sudah dihabiskan perusahaan di semester I-2013 ini yang diperkirakan sebesar Rp 44 miliar sampai Rp 45 miliar. Belanja modal ini terpakai untuk penambahan mesin produksi, perbaikan sistem teknologi informasi, serta penambahan armada distribusi.

Pangsa pasar kecil

Sayangnya, Surjanto tidak bisa membeberkan berapa porsi masing-masing dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini. Dia hanya menegaskan belanja modal yang terserap masih sesuai rencana awal tahun. "Belanja modal yang sudah terserap di luar pembelian mesin baru," paparnya.

Saat ini, kapasitas produksi produsen rokok yang berbasis di Surabaya ini sekitar 3 miliar batang per tahun. Hingga semester I-2013 ini, menurut Surjanto, Wismilak sudah memproduksi 1,2 miliar batang sampai 1,3 miliar batang.

Surjanto menambahkan, Wismilak mendatangkan mesin baru ini pada Agustus 2013 dan bisa berproduksi komersial di September 2013. Kapasitas produksi mesin baru ini sekitar 1,5 miliar batang per tahun. "Biasanya masa percobaan sekitar satu hari sampai dua hari, setelah itu bisa berproduksi penuh," katanya.

Surjanto mengakui, pangsa pasar Wismilak saat ini masih kecil, yakni 1% dari total pasar rokok kretek nasional. Rokok kretek masih mendominasi pasar rokok domestik, yakni menguasai 94% pasar rokok nasional. Rokok putih mencuil 6% dari total pasar rokok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×