kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ASGR optimistis bisa tumbuh 10%


Rabu, 01 Juli 2015 / 13:00 WIB
ASGR optimistis bisa tumbuh 10%


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan distributor alat percetakan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) masih masih optimistis menatap bisnis tahun ini. Meski perekonomian Indonesia saat ini tengah lesu, anak usaha Astra Group masih agresif menjajakan produk baru dengan target pertumbuhan 10%.

Direktur ASGR Arifin Pranoto mengatakan, perusahaan tahun ini tetap optimistis dengan target pertumbuhan  bisnis sebesar 10% dibandingkan dengan pencapaian pendapatan tahun lalu. Sepanjang 2014, perseroan ini mampu meraih pendapatan sebesar Rp 2,28 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp 260,22 miliar.

Pertumbuhan bisnis sebesar diharapkan datang dari bisnis percetakan digital. Apalagi, perusahaan ini baru-baru ini memperkenalkan produk Fuji Xerox dengan teknologi dan fitur printing terkini.

Selain meneruskan inovasi bisnis dengan memperbanyak produk dengan fitur dan teknologi terkini mesin percetakan digital dari Fuji Xerox, ASGR juga sebenarnya berharap Fuji Xerox berinvestasi  membangun pabrik.

Pada Januari 2015 lalu, ASGR meminta dukungan Kementerian Perindustrian agar prinsipal mereka yaitu Fuji Xerox berinvestasi pabrik di Indonesia.

Paulus Bambang, Presiden Komisaris ASGR sebelumnya menyebut Xerox tengah mempertimbangkan untuk berinvestasi pabrik di Asia Tenggara. Negara yang menjadi tujuan diantaranya adalah Vietnam, Myanmar dan Indonesia.

Terkait hal ini, Arifin mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan kepastian apakah Indonesia menjadi negara yang dipilih oleh Xerox untuk berinvestasi pabrik di kawasan Asia Tenggara. "Mengenai hal itu terlalu prematur untuk dibicarakan. Kami belum tahu kepastiannya. Kami berdoa saja semoga Indonesia yang dipilih," ungkap dia.

Namun, yang jelas, menurut Arifin, pemerintah sangat mendukung dan menyambut positif rencana Xerox untuk membangun pabrik di Indonesia. Apalagi pemerintahan Presiden Joko Widodo menginginkan sebanyak mungkin investor asing masuk ke Indonesia. "Untuk itu kami mendorong prinsipal kami untuk masuk ke Indonesia," imbuh Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×