kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asian Games 2018 bisa jadi ajang promosi IKM


Kamis, 26 Juli 2018 / 09:40 WIB
Asian Games 2018 bisa jadi ajang promosi IKM
ILUSTRASI. Logo Asian Games


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan Asian Games 2018 menjadi momentum dalam mempromosikan produk unggulan dari industri kecil dan menengah (IKM). Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan peluang besar ini juga perlu dimanfaatkan guna memperluas akses pasar ekspor.

Pihaknya telah mendorong para pelaku IKM untuk ikut berpartisipasi dalam perhelatan Asian Games 2018 yang akan digelar bulan depan. Menurut Gati, sangat banyak peluang bisnis yang bisa didulang oleh pelaku IKM nasional dari pesta olahraga yang diikuti 45 negara tersebut. Misalnya, mereka menjual produk khas Jakarta dan Palembang kepada wisatawan yang datang, seperti produk kerajinan hingga makanan dan minuman.

“Kami berharap, dalam ajang ini, tidak hanya pengusaha besar yang memiliki peran, tetapi juga IKM harus bisa berpartisipasi, atau pengusaha besar bekerjasama dengan IKM," paparnya.

Potensi Asian games 2018 terlihat dari keterlibatan sebanyak 10.000 atlet dan official, 5.000 media, 2.500 OCA Family, 5.500 delegasi teknik, 20.000 volunteers, dan sekitar 200.000 suporter.

Selain itu, Gati menyampaikan, pihaknya terus aktif memacu daya saing dan kreativitas IKM nasional. Apalagi sektor ini dinilai mampu memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. “IKM sebagai sektor mayoritas dari populasi industri di dalam negeri,” ujarnya.

Gati juga mengungkapkan, salah satu IKM alas kaki binaan Kemenperin yang mengusung merek Brodo berhasil menjadi Official Souvenir Asian Games 2018. “Brodo merupakan salah satu merek alas kaki yang diproduksi oleh IKM lokal di Bandung. Mereka juga bermitra dengan 11 unit IKM lainnya di Bandung,” tuturnya dalam siaran pers yang dipublikasikan pada Rabu (25/7).

Brodo merupakan produk alas kaki yang telah dirintis sejak tahun 2010 melalui proses pengujian di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal IKM Kemenperin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×