Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah pandemi covid-19 para pelaku usaha sedang dihadapkan pada permasalahan kelangkaan kontainer dan keterbatasan ruang atau space di kapal.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Ilham Masita menjelaskan, kontainer terbatas terjadi diseluruh dunia karena belum pulihnya perdagangan dunia akibat dari pandemi covid-19 dan belum berimbangnya aliran kontainer secara internasional.
Akibatnya tarif pengiriman barang ke luar negeri alami kenaikan 30%-40% akibat berkurangnya volume ekspor impor dari hampir semua negara di dunia. Sehingga kapasitas logistik di seluruh dunia menjadi terbatas, dan menyebabkan biaya nya naik untuk menutupi biaya karena belum normalnya volume perdagangan dunia.
Baca Juga: Tarif ekspor kian membangkak, memberikan tekanan bagi pengusaha
"Eksportir harus negosiasi ulang dengan buyer karena kenaikan biaya kirim karena kelangkaan kontainer kosong. apakah tambahan biaya ditanggung oleh pembeli atau penjual, menjadi negosiasi kedua belah pihak," jelas Zaldi kepada kontan.co.id, Kamis (3/12).
Menurutnya, masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh Indonesia sendiri, perlu kerjasama dengan shipping line international untuk mengisi kekosongan kontainer di Indonesia.
"Kejadian ini tdk hanya menimpa Indonesia, dan kapal container perlu membawa muatan bolak balik bila ke suatu negara atau daerah agar biayanya efisien, Jadi tidak bisa ada kapal kontainer hanya membawa kontainer ekspor dari Indonesia ke China misalnya tapi dari China ke Indonesia tidak ada sama sekali kontainer impor," ungkap Zaldi.
Selanjutnya: Kontainer alami kelangkaan, kegiatan ekspor jadi terhambat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News