Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Astra Infra, sub holding PT Astra Internasional Tbk siapkan dua strategi dalam menjalankan proyek jalan tol. Adapun strateginya tersebut greenfield dan brownfield.
Kris Ade Sudiyono, Business Development Astra Infra menyebutkan bahwa perusahaan masih ingin terus mengembangkan ruas jalan tol yang dimiliki perusahaan. "Kami memang punya misi mengembangkan infrastuktur di Indonesia. Karenanya, saat ini astra infra punya 6 ruas jalan tol dan ingin terus berkembang," tuturnya.
Untuk enam proyek yang akan dilelang Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), ia menjawab secara diplomastis bahwa dari perusahaan sendiri selalu melihat terlebih dahulu apakah proyek tersebut menarik dalam binis.
"Jadi melihat sebuah proyek menarik atau tidak dari tingkat return seperti apa, biaya proyek seperti apa, dan apakah ada support pemerintah atau tidak," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Selasa (8/1).
Walaupun begitu, perusahaan memiliki target hingga 2020 dapat mengelola ruas tol sepanjang 500 kilometer. Adapun saat ini, perusahaan telah mengelola jalan tol sepanjang 353 kilometer.
Untuk dana yang disiapkan mengejar target tersebut, Kris bilang tergantung dari proyek. "Kami bukan memiliki dana sekian dan tahun ini harus dihabiskan sekian. Kalau kami, ada proyek baru kami siapkan dananya, bukan ditargetkan rencana capex sekian lalu kami belanja, bukan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
