kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Otoparts (AUTO) Catat Peningkatan Penjualan Sebesar 20% pada semester I 2022


Senin, 29 Agustus 2022 / 15:46 WIB
Astra Otoparts (AUTO) Catat Peningkatan Penjualan Sebesar 20% pada semester I 2022
ILUSTRASI. Gedung kantor?PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten suku cadang yang tergabung dalam grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mencatat bahwa tren penjualan spare parts meningkat bila dibandingkan dengan perolehan pada periode semester I 2021.

Direktur AUTO, Wanny Wijaya mengatakan peningkatan penjualan disebabkan oleh adanya kenaikan demand baik dari OEM maupun REM.

"Secara total, pada semester I 2022 penjualan perseroan mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu dengan mencatatkan kenaikan 20% dari Rp 7,15 triliun. Peningkatan penjualan ini disebabkan oleh adanya kenaikan demand baik dari OEM maupun REM," tuturnya saat dihubungi Kontan, Senin (29/8).

Sebagai info, AUTO mampu mendulang keuntungan dengan pendapatan Rp 8,58 triliun di semester ini. Torehan angka tersebut meningkat dibandingkan periode sama pada tahun lalu yaitu Rp 7,15 triliun.

Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) Laporkan Kenaikan Jumlah Sumber Daya Mineral di Palu

Moncernya volume bisnis Astra Otopart ditopang dari penjualan lokal yang juga meningkat dari dari Rp 4,27 triliun menjadi Rp 5,2 triliun semester ini. Tidak hanya itu saja, kenaikan juga terjadi pada penjualan ekspor yakni Rp 746,73 miliar.

Jika di semester I 2021 laba bersih Astra Otoparts sebesar Rp 267,06 miliar, di semester ini alami peningkatan menjadi Rp 432,49 miliar.

Ia melanjutkan, kedua segmen tersebut mencatat kinerja baik, secara manufaktur dan perdagangan mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Selain adanya kenaikan permintaan, dilanjutkannya insentif pajak dari pemerintah (relaksasi PPnBM DTP) serta mobilitas masyarakat yang mulai kembali normal juga menjadi salah satu pendorong peningkatan penjualan tersebut.

Ditambah dengan kebijakan dari pemerintah yang memperbolehkan mudik dengan protokol kesehatan tertentu pun turut menjadi pendorong kenaikan di kedua segmen tersebut.

Untuk mempertahankan pangsa pasar, AUTO tetap akan mengimplementasikan strategi LEAP (Leverage trading Business and Leverage Position as Preferred OEM Suppliers, Operational Excellence in All Aspects to become Lowest Cost Producer to Ensure Sustainability, Product based instead of process based, dan People Readiness & Organization Effectiveness).

Tak hanya itu, AUTO saat ini juga didukung oleh jaringan distribusi yang luas, yang terdiri dari 26 sales office, 47 main dealer, lebih dari 12.000 retailer untuk pasar domestik, 10 outlet Super Shop&Drive, 367 outlet Shop&Drive, 25 outlet Shop&Bike, 162 outlet Motoquick, dan 4 outlet Astra Otosertvice untuk pasar retail. Dan juga lebih dari 40 negara tujuan ekspor untuk pasar internasional.

"Kami juga tetap berupaya untuk mengembangkan portofolio digital AUTO yaitu Astraotoshop.com selain terus meningkatkan kualitas layanan pada outlet retail kami," sambungnya.

Baca Juga: Kinerja Keuangan Adaro Minerals (ADMR) Naik di Semester I-2022, Ini Pendorongnya

AUTO mengatakan pihaknya masih berfokus pada operational excellence untuk mencapai cost leadership dan efisiensi melalui pengoptimalan portofolio produk, improvement terhadap proses dan automasi serta meleverage trading business. Percepatan digitalisasi juga dilakukan di kedua segmen bisnis AUTO.

Di segmen bisnis trading perseroan, selain dengan jaringan distribusi yang dimiliki, AUTO juga berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan baik pada outlet retail dan juga di bisnis baru yaitu Astra Otoservice yang tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

AUTO juga mengoptimalisasikan platform digital yaitu www.astraotoshop.com, untuk menjangkau konsumen B2B maupun B2C dalam skup yang lebih luas lagi. Dari sisi manufacturing, pihaknya akan lebih mengoptimalkan industry 4.0 untuk mencapai smart factory sehingga proses produksi yang berjalan akan lebih efektif dan efisien.

"Kami juga akan terus melakukan inovasi seperti yang telah kami mulai sejak tahun 2020, dengan memproduksi non automotive product. Selain itu, sejalan dengan program Pemerintah dalam menyiapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui penggunaan energi baru terbarukan (EBT), AUTO telah meluncurkan Astra Otopower sebagai bentuk dukungan terhadap penyiapan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, juga untuk memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×