Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2019, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar US$ 6,05 juta. Angka ini naik signifikan sebab pada periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan merugi US$ 2,62 juta.
Direktur Keuangan BIPI Michael Wong ketika dihubungi Kontan.co.id menyebut laba ini berasal dari hasil konsolidasi anak perusahaan yakni PT Mitratama Perkasa (PTMP).
Selain mencatatkan perolehan laba bersih, BIPI juga memperoleh pendapatan sebesar US$ 16,03 juta atau naik dari capaian di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 367 ribu.
Lebih jauh Michael menyebut BIPI sedang mengincar sejumlah proyek bidang infrastruktur pada tahun 2019. "Kami mengincar di Kalimantan dan Sumatera," ungkap Michael, Kamis (16/5).
Sayangnya Michael masih enggan menyebut besaran investasi dari proyek-proyek yang ditargetkan. Sekedar informasi, BIPI merencanakan Right Issue pada awal Juni sebanyak 7 miliar saham baru dan maksimal 14 miliar saham hasil eksekusi waran yang menyertai HMETD.
Lewat Right issue perusahaan menargetkan tambahan modal sebesar Rp 1 triliun. "Right issue masih tetap sesuai jadwal tidak ada perubahan," jelas Michael. Sayangnya Michael masih belum mengungkapkan seputar kepastian pembeli dalam rencana right isue BIPI.
Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, terkait sumber permodalan, Michael menyebut perusahaan telah mendapatkan pinjaman sebesar US$ 235 juta dari sejumlah kreditor asing.
Ke depannya, lanjut Michael, BIPI menargetkan ada proyek yang dapat terealisasi dalam 6 hingga 12 bulan ke depan. Selain memperkuat permodalan, BIPI menargetkan produksi batubara dapat mencapai 70 juta ton di tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News