kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astuin: Volume ekspor perikanan turun 4,76%


Selasa, 16 Januari 2018 / 12:56 WIB
Astuin: Volume ekspor perikanan turun 4,76%
ILUSTRASI. Ikan Tua dan Cakalang


Reporter: Abdul Basith | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume ekspor perikanan Indonesia menunjukkan penurunan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) Hendra Sugandhi mengatakan, Indonesia saat ini berada di peringkat 14 dalam daftar negara eksportir perikanan.

"Ekspor perikanan Indonesia berdasarkan volume rata-rata turun 4,76% per tahun," ujar Hendra kepada KONTAN, Selasa (16/1).

Ia menyebut, penurunan volume ekspor tidak dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi dalam negeri. Sebab, kenaikan konsumsi perikanan di domestik masih rendah.

Lanjut Hendra, pencapaian ekspor perikanan Indonesia saat ini juga belum menyentuh target yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No 45 Tahun 2015.

Sebagai gambaran, meski dari sisi nilai ekspor perikanan mencatat kenaikan, namun Indonesia masih tertinggal di posisi 11 di pasar dunia. Pertumbuhan nilai ekspor perikanan Indonesia rata-rata sebesar 2,23% per tahun.

Menurut Hendra, pemerintah perlu melihat volume dan nilai ekspor sebagai indikator, bukan sekadar pertumbuhan rata-rata ekspor perikanan. Selain itu, persoalan data pun perlu diperbaiki. Sebab, banyak perbedaan data terkait ekspor perikanan Indonesia.

"Data produksi perikanan menunjukkan anomali, jumlah armada kapal turun, tapi hasil produksi naik, namun volume ekspor turun," terang Hendra.

Ia bilang, data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki perbedaan, dengan selisih bisa mencapai 59,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×